Pengiriman barang yang membutuhkan suhu rendah, seperti makanan beku, minuman dingin, atau buah-buahan, memerlukan perhatian ekstra untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga.
Perubahan suhu yang tidak terkendali dapat merusak produk, yang akhirnya menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
Oleh karena itu, sangat krusial bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta penjual yang menawarkan produk dingin atau beku untuk memastikan kesegaran dan kualitas barang tetap terpelihara selama proses pengiriman.
Dalam menghadapi tantangan logistik di bidang pengiriman produk yang memerlukan suhu rendah, penting sekali jasa pengiriman memiliki layanan pendinginan tentunya dengan inovasi terbarunya.
Layanan inovatif ini dikembangkan untuk membantu para pelaku usaha dalam menjaga kualitas produk melalui penerapan teknologi sistem pendingin (cooling system) yang canggih dan teknologi rute polygon yang efisien.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk tetap dalam kondisi segar dan sampai di tujuan tepat waktu, tanpa mengalami kerusakan atau penurunan kualitas selama pengiriman.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan perusahaan pada pertengahan tahun 2024 terhadap 1.100 responden, terungkap bahwa lebih dari 94% pembeli online, yang sering disebut sebagai e-shopaholics, rutin membeli produk makanan beku dengan frekuensi 1-2 kali per minggu.
Produk olahan seperti nugget (38,7%), sosis (28,5%), dan bakso (15,9%) mendominasi pasar. Meskipun permintaan terus meningkat, tantangan utama bagi pelaku usaha tetap terletak pada penyediaan layanan pengiriman dingin yang dapat diandalkan untuk menjaga kualitas produk selama proses pengiriman.