Harun Masiku, mantan anggota partai PDIP-P yang terlibat dalam skandal suap dan kini menjadi buronan, diperkirakan masih berada di Indonesia.
Kecurigaan tersebut diungkapkan oleh Irjen Pol Krishna Murti, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri, yang mengindikasikan keberadaan Harun Masiku melalui analisis data pelintasan.
“Ada data pelintasannya yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan ada di dalam negeri,” kata Krishna.
Krishna menjelaskan bahwa Harun sempat terdeteksi meninggalkan Indonesia, namun kembali hanya sehari setelah keberangkatannya. Meskipun demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan tanggal pasti kedatangan kembali Harun ke tanah air.
“Lupa tanggalnya, tapi ada. Sehari setelah dia keluar dia balik lagi,” ungkap Krishna.
Sebelumnya, Harun Masiku dilaporkan telah bersembunyi di beberapa negara asing, termasuk Kamboja dan Singapura.
Profil Harun Masiku
Harun Masiku adalah buron yang terlibat dalam kasus dugaan suap terhadap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. Kasus ini mencuat terkait dengan dugaan pemberian uang suap untuk mempengaruhi hasil pemilihan legislatif pada 2019.
Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terkait mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, pada tahun 2020, bersama dengan tiga orang lainnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasukkan Harun Masiku ke dalam daftar buronan pada 29 Januari 2020. Tak lama setelah itu, pada 30 Juli 2021, namanya terdaftar dalam Red Notice Interpol, yang menandakan ia termasuk dalam daftar buronan internasional yang dicari oleh polisi dunia.
Menurut laporan Kompas.com (2021), Harun Masiku adalah seorang politisi dari PDI Perjuangan. Ia pernah mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) PDI-P untuk Daerah Pemilihan Sumatera Selatan I dengan nomor urut enam pada pemilu sebelumnya.
Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan I, tempat Harun Masiku mencalonkan diri, meliputi wilayah Kota Palembang, Musi Banyuasin, Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Kota Lubuklinggau.
Hampir empat tahun sejak kasusnya mencuat, keberadaan Harun Masiku masih belum terungkap. Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa mereka terus berupaya mencari jejak Harun, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.