Manisan Khas Cianjur Masuk WBTB, Disbudpar Terus Lakukan Promosi

Rohmat

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, intensif dalam mengembangkan pemasaran produk manisan khas Cianjur.

Pasalnya manisan khas Cianjur tersebut telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2025.

Pengakuan ini datang bersamaan dengan penetapan 42 karya budaya lainnya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kepala Disbudpar Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, pada Selasa di Cianjur, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan tiga karya budaya asli Cianjur untuk diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Di antaranya yaitu manisan Cianjur, Seka Banda, dan Mandi Kahuripan. Namun, hanya manisan Cianjur yang berhasil terpilih dan diakui.

“Penilaian dari Disbudpar Jabar hanya Manisan Cianjur yang ditetapkan sebagai WBTB karena selama ini sudah dikenal hingga luar negeri dan produk asli Cianjur, sehingga berbagai upaya akan dilakukan agar lebih dikenal lagi salah satunya promosi,” katanya.

Asep Suparman menjelaskan bahwa berbagai varian manisan Cianjur akan dipromosikan melalui berbagai acara yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, termasuk pameran pariwisata di tingkat provinsi dan nasional.

Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan manisan Cianjur lebih luas lagi, sehingga semakin dikenal sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Cianjur.

Pihaknya juga telah mengajukan Tauco Cianjur untuk diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke tingkat pusat.

Namun, hingga saat ini pengajuan tersebut belum mendapat keputusan. Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk mengajukan kembali permohonan tersebut ke tingkat provinsi.

“Ada beberapa karya budaya yang akan diajukan tahun 2025 ke Disbudpar Jabar, salah satunya Tauco Cianjur yang sebelumnya sudah didaftarkan ke Kementerian,” katanya.

Also Read

Tags

Leave a Comment