Proyek Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang Kembali Mengemuka, Ini Rencananya!

Rohmat

Rencana pembangunan Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang kembali menjadi sorotan. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menyatakan bahwa mereka telah dilibatkan dalam diskusi mengenai pembangunan Tol Bogor-Sukabumi (Bocimi) tersebut.

Rencana perpanjangan Tol Bocimi mencakup penghubung antara Kota Sukabumi, Ciranjang di Kabupaten Cianjur, dan akhirnya terhubung ke Padalarang di Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui jaringan Tol Padaleunyi yang sudah ada.

Pembangunan jalan tol ini akan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama dari Sukabumi ke Ciranjang dengan panjang sekitar 21-24 kilometer, dan tahap kedua dari Ciranjang ke Padalarang sepanjang 24 kilometer.

Proyek ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 hingga 2029, dengan skema pendanaan melalui kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU).

“Soal pembangunan Tol Ciranjang-Padalarang memang kita sempat beberapa kali ikut rapat bersama pemerintah pusat. Tapi untuk kapan pelaksanaannya kita menunggu dari pemerintah pusat,” ujar Pejabat Fungsional Teknis Jalan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Bandung Barat, Doni TP Hutajalu saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).

Menurutnya, berdasarkan dokumen Detail Engineering Design (DED) yang diterima Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, jalan tol Ciranjang-Padalarang ini akan terhubung langsung dengan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) di KM 111, sebagai bagian dari jaringan jalan bebas hambatan tersebut.

Untuk jalur antara Padalarang dan Ciranjang, tol ini direncanakan hanya memiliki satu pintu akses masuk dan keluar yang terletak di kawasan Rajamandala, Kecamatan Cipatat.

Namun, kata Doni, pihaknya berharap pemerintah pusat mempertimbangkan untuk membuka akses pintu masuk atau keluar tol di daerah Cibogo, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat. Langkah ini diharapkan dapat tetap mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Bandung Barat.

“Rapat terakhir di bulan November 2024 kita mengusulkan agar dibuat exit tol di Daerah Cibogo, Cipatat. Supaya ekonomi di wilayah ini tetap hidup. Tapi aspirasi belum ada jawaban apakah dikabulkan atau tidak,” kata Doni.

Menurutnya, proyek pembangunan jalan tol memiliki dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan perekonomian suatu daerah. Iklim investasi akan semakin berkembang.

Dan pembangunan akan berlangsung dengan cepat. Namun, kata Doni, para pelaku ekonomi yang berada di sepanjang Jalan Raya Padalarang-Cianjur juga perlu merasakan manfaat langsung dari proyek ini, salah satunya dengan dibukanya akses Gerbang Tol di Cibogo.

“Misalnya kalau di daerah Citatah gak dibuka gerbang tol, ekonomi di jalan lama ini akan mati. Karena kendaraan semua lewat tol. Makanya kita harap dibuka gerbang di daerah itu,” imbuh dia.

Selain dampak positif terhadap ekonomi dan peningkatan investasi, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat juga berharap kehadiran Tol Ciranjang-Padalarang dapat mengurangi kemacetan di kawasan Padalarang, Citatah, dan Cipatat, yang selama ini seringkali menjadi titik-titik kemacetan utama.

Also Read

Tags

Leave a Comment