Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memproyeksikan akan terjadi peningkatan signifikan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor saat musim mudik Lebaran 2025.
Fenomena ini mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengambil langkah-langkah strategis demi memastikan kelancaran arus mudik.
Guna mengantisipasi lonjakan tersebut, Kemenhub berfokus pada pemudik yang melintas di jalur arteri.
“Kami sudah melakukan langkah antisipatif agar masa angkutan lebaran 2025 nanti dapat berjalan lancar. Salah satu fokus kami adalah memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik dengan kendaraan roda dua yang cenderung meningkat saat Lebaran,” kata Dudy Purwagandhi dalam keterangannya, Sabtu (1/2/2025).
Sebagai upaya konkret, Kemenhub akan mengadakan program mudik gratis yang diyakini efektif dalam mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi. Selain meringankan beban finansial, program ini diharapkan dapat menekan potensi kemacetan di jalur-jalur utama.
Dudy juga mengapresiasi peran aktif Kementerian dan Lembaga lain yang ikut serta dalam menyelenggarakan program mudik gratis.
“Kami berencana mengkoordinasikan setiap penyelenggaraan mudik gratis agar tidak menumpuk di waktu yang bersamaan di jalan tol. Selain itu, kami juga sedang mengkaji untuk menyinergikan database calon peserta mudik gratis yang digelar pemerintah maupun swasta,” ucap Dudy.
Langkah ini bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan kuota mudik gratis agar tidak ada kursi kosong yang terbuang sia-sia. Dengan perencanaan yang terstruktur, Dudy optimis arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat.
“Banyak masyarakat yang mendaftar ke beberapa penyelenggara mudik gratis sehingga kerap membuat adanya kursi kosong saat keberangkatan. Kalau kita koordinasikan ini, kursi kosong bisa dihindari,” kata Menhub.
Melalui upaya kolaboratif ini, pemerintah berharap tradisi mudik Lebaran tetap menjadi momen penuh kebahagiaan tanpa mengorbankan aspek keselamatan dan kenyamanan para pemudik.
