Petani Tenggelam di Sungai Ciparang Cijambe Ditemukan Tak Bernyawa

Rohmat

Upaya pencarian yang dilakukan tim penyelamat akhirnya membuahkan hasil. Ruhyana (68 tahun), seorang petani yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Ciparang, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Senin (24/3/2025). Jasad korban ditemukan sejauh sekitar 5,84 kilometer dari titik lokasi awal insiden menuju arah timur.

Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, mengonfirmasi bahwa tim berhasil menemukan Ruhyana dalam keadaan sudah tidak bernyawa. “Korban ditemukan sejauh kurang lebih 5,84 kilometer dari lokasi kejadian ke arah timur,” ujar Ade Dian Permana pada Senin (24/3/2025). Setelah ditemukan, jenazah segera dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses selanjutnya.

Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi dihentikan. Unsur-unsur penyelamat yang terlibat dalam misi ini kemudian kembali ke satuan tugas masing-masing. Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian mencakup Basarnas, Unit Siaga SAR Karawang, Kodim 0605, Polsek Cijambe, BPBD Subang, Damkar Subang, Tagana Subang, pemerintah desa Sukahurip, serta organisasi relawan Semut Lebah Indonesia dan Sagara.

Menurut Ade, tim penyelamat menerapkan metode pencarian dengan menyusuri aliran sungai mulai dari lokasi kejadian hingga wilayah Kepuh, kemudian melanjutkan pencarian hingga jembatan Sasak Gantung Wanareja. Selain itu, pemantauan udara juga dilakukan menggunakan drone guna memperluas cakupan pencarian.

Sebelumnya, Ruhyana diketahui tengah menyeberangi Sungai Ciparang untuk menuju area persawahannya. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, ia terakhir kali terlihat pada pukul 15.30 WIB saat hendak pulang. Namun, hingga malam hari, ia tak juga kembali ke rumah. Dugaan kuat menyatakan bahwa korban terpeleset dan terbawa arus sungai hingga akhirnya tenggelam.

Dengan berakhirnya operasi pencarian ini, tim penyelamat mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintasi area sungai, terutama di musim dengan intensitas air yang tinggi guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Also Read

Tags

Leave a Comment