Kepala BGN Ungkap Jumlah Mitra Dapur MBG Kini Capai 1.072

Sahrul

Perkembangan positif ditunjukkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengabarkan bahwa jumlah mitra yang terlibat dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengalami lonjakan signifikan. Seolah tanaman yang tumbuh subur saat musim hujan, jumlah mitra kini telah melampaui angka seribu.

“Siapa (mitra SPPG) yang mundur? Yang ada nambah terus,” kata Dadan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (16/4/2025).

Dadan pun membeberkan bahwa ketika BGN pertama kali dibentuk, mitra SPPG hanya berjumlah 190. Kini, setelah melalui proses ekspansi dan kolaborasi yang meluas, angka itu melonjak drastis.

“Memulai 190, sekarang 1.072 SPPG,” ujarnya.

Kisruh di Kalibata: Dapur MBG Sempat Mandek

Di balik perkembangan menggembirakan itu, sempat terjadi awan kelabu di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan. Salah satu mitra dapur MBG melayangkan laporan terhadap sebuah yayasan berinisial MBN. Laporan tersebut menyangkut dugaan tidak transparannya pembayaran yang nilainya mencapai hampir satu miliar rupiah: Rp 975.375.000.

Namun, setelah dilakukan dialog panjang antara pihak dapur dan Kepala BGN, konflik itu berhasil diredam. Solusi pun ditemukan, ibarat air yang meresap ke tanah kering setelah musim kemarau.

“Tadi kita sudah bicara panjang lebar dengan Pak Dadan, alhamdulillah ditemukan solusi yang cukup baik. Jadi mulai besok pun dapur di Kalibata sudah mulai beroperasi kembali,” kata kuasa hukum korban, Danna Harly, kepada wartawan di Kantor BGN, Jakarta Selatan, Rabu (16/4).

Danna menuturkan bahwa kliennya tetap berkomitmen mendukung program MBG karena merasa memiliki semangat yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan ketahanan gizi masyarakat.

“Alasan dasar kenapa Ibu Ira mau masuk dalam program Makan Bergizi Gratis, karena memang dasarnya Ibu Ira ingin menyukseskan program Bapak Prabowo Subianto. Dan bahkan kan saya sempat mediasi waktu itu, minggu kemarin,” jelasnya.

“Saya bilang, kalau misalnya memang bisa lanjut, akan kita lanjutkan. Tapi tolong dibenahi. Dan akhirnya tadi setelah kita ketemu, dibenahi semua, besok kita sudah bisa lanjut beroperasi,” tambahnya.

Menurut Danna, untuk sementara, operasional dapur akan dijalankan dari kombinasi dana pribadi mitranya dan juga dukungan dari BGN. Detail teknis pembiayaan dan pengelolaan selanjutnya akan dirumuskan dalam waktu dekat.

“Jadi untuk beberapa hari ya (biaya operasionalnya) Tapi sudah dibantu juga dari pihak-pihak BGN. Mekanisme seperti apa, nanti kita tunggu. Tapi yang jelas, kita sudah komitmen. Sudah tadi sudah bisa untuk melanjutkan. Ibu Ira nanti modal lagi. Untuk sistemnya semua sudah dijelaskan tadi, sudah jelas. Teknisnya akan dibahas lebih lanjut,” ucapnya.

Dadan: Jangan Libatkan BGN dalam Konflik Internal

Terpisah, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menilai bahwa kisruh yang terjadi antara mitra dan yayasan hanyalah persoalan miskomunikasi. Ia menegaskan bahwa konflik itu tidak ada kaitannya langsung dengan institusi yang ia pimpin.

“Dan kami tadi mediasi di dalam, kemudian kami dengarkan masalah di antara mereka. Itu hanya masalah salah paham di antara mereka saja. Dan saya sudah minta kepada yang melakukan konpers untuk mengklarifikasi,” ujar Dadan.

Menurut Dadan, keterlibatan BGN dalam konflik tersebut sudah selesai. Ia bahkan telah menginstruksikan agar dapur SPPG Kalibata kembali beroperasi seperti semula.

“Bahwa itu masalah internal di antara mereka. Dan mohon tidak dibawa-bawa masalah Badan Gizi Nasional. Karena urusan Badan Gizi Nasional sudah selesai. Dan kami tadi sudah minta agar besok SPPG Kalibata sudah operasional kembali,” katanya.

Also Read

Tags

Leave a Comment