Zelensky Diperkirakan Tidak Hadir di Pemakaman Paus Karena Jadwal Pertemuan Militer

Sahrul

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan kemungkinan ketidakhadirannya dalam pemakaman Paus Fransiskus yang akan berlangsung di Vatikan, sebuah acara yang juga dijadwalkan dihadiri oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Alasannya, pertemuan militer yang sangat penting di Ukraina memerlukan kehadirannya secara langsung.

Dilansir oleh AFP pada Sabtu (26/4/2025), sebelumnya Zelensky sempat menyatakan niatnya untuk menghadiri pemakaman tersebut, di mana ia berencana untuk bertemu langsung dengan Trump. Pertemuan ini menjadi penting mengingat upaya Trump yang terus mendorong Kyiv dan Moskow untuk mencapai kesepakatan damai setelah lebih dari tiga tahun peperangan di Ukraina.

“Jika saya tidak (di sana) tepat waktu, Ukraina akan diwakili pada tingkat yang tepat,” kata Zelensky saat mengunjungi lokasi serangan mematikan yang terjadi di Kyiv. Pernyataan ini menunjukkan bahwa meski dirinya mungkin absen, negara tersebut tetap akan diwakili secara formal di acara tersebut oleh pejabat yang memiliki kedudukan setara.

Ia menjelaskan lebih lanjut, “Menteri luar negeri dan ibu negara akan berada di sana. Bagi saya, penting bagi saya untuk berada di sini. Ada beberapa pertemuan militer di Ukraina hari ini.” Bagi Zelensky, prioritas utamanya adalah menjalankan tugasnya di dalam negeri, di mana krisis yang melanda negaranya terus berlanjut dan membutuhkan perhatian langsung dari pemimpin negara.

Zelensky menambahkan bahwa ia tengah merencanakan beberapa pertemuan penting terkait serangan Rusia yang terjadi di Kyiv, yang menewaskan 12 orang pada hari sebelumnya. “Ada beberapa pertanyaan tertutup tentang serangan ini. Dan tentang langkah-langkah Ukraina yang sesuai. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan. Jadi jika saya punya waktu, saya pasti akan hadir (di pemakaman),” ujar Zelensky dengan ketegasan.

Sebelumnya, Zelensky juga mengungkapkan bahwa rudal yang ditembakkan oleh Rusia ke Kyiv pada Kamis (24/4) lalu diketahui berasal dari Korea Utara dan dilengkapi dengan sejumlah komponen yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan AS. Hal ini menunjukkan kompleksitas dan keterkaitan internasional dalam konflik yang sedang berlangsung, menambah urgensi bagi Zelensky untuk tetap berada di Ukraina guna menangani situasi yang terus berkembang.

Keputusan Zelensky ini mencerminkan besarnya tanggung jawab yang harus ia pikul di tengah situasi darurat yang melibatkan keselamatan rakyat Ukraina, meskipun acara di Vatikan sangat penting secara diplomatik. Dengan segala prioritas yang ada, Zelensky menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya berfokus pada diplomasi internasional, tetapi juga untuk melindungi dan memimpin rakyatnya dalam menghadapi ancaman yang ada.

Also Read

Tags

Leave a Comment