Trump Tekan Apple Agar Tak Alihkan Produksi ke India

Sahrul

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menegaskan pandangannya soal nasionalisme industri dengan menyasar raksasa teknologi Apple. Trump secara langsung menyampaikan permintaan kepada CEO Apple, Tim Cook, agar perusahaan tersebut tidak memperluas operasional bisnisnya ke India, termasuk dengan mendirikan fasilitas produksi di sana.

Langkah Apple yang tengah menjajaki peluang produksi di luar Tiongkok dianggap Trump sebagai keputusan yang tak sejalan dengan semangat kemandirian ekonomi nasional. Ia pun mendorong Apple untuk memusatkan proses manufakturnya di wilayah domestik Amerika Serikat.

“Saya punya sedikit masalah dengan Tim Cook kemarin. Saya berkata kepadanya, ‘Sahabatku, saya memperlakukanmu dengan sangat baik. Kamu datang ke sini dengan US$500 miliar, tetapi sekarang saya dengar kamu membangun (pabrik) di India.’ Saya tidak ingin kamu membangun di India,” kata Trump dikutip dari CNBC International, Jumat (16/5/2025).

Angka fantastis sebesar US$500 miliar yang disinggung Trump mengacu pada nilai investasi Apple di Amerika selama empat tahun ke depan. Dana tersebut salah satunya akan dialokasikan untuk pendirian fasilitas produksi server di negara bagian Texas, yang dirancang sebagai pusat pengembangan teknologi kecerdasan buatan Apple atau yang dikenal sebagai Apple Intelligence.

Dalam beberapa waktu terakhir, Apple mulai mempercepat ekspansi produksi di India dengan sasaran memproduksi seperempat dari total iPhone secara global dalam waktu beberapa tahun ke depan. Strategi ini merupakan respons Apple terhadap dominasi rantai perakitan di China yang kini menyumbang sekitar 90 persen dari total produksi Apple di dunia.

Melihat kecenderungan ini, Trump menilai sudah waktunya Apple memutar balik arah dan menanamkan kembali pabrik-pabriknya di negeri asalnya.

“Saya berkata kepada Tim, saya berkata, ‘Tim, lihat, kami memperlakukanmu dengan sangat baik. Kami tidak masalah semua pabrik yang kamu bangun di China selama bertahun-tahun. Sekarang kamu harus membangunnya untuk kami. Kami tidak tertarik kamu membangun di India, India dapat mengurus diri sendiri. Kami ingin kamu membangun di sini,” terang Trump.

Trump juga menyampaikan bahwa Apple akan memperkuat lini produksinya di Amerika Serikat, meski ia tidak menjelaskan secara detail bagaimana rencana itu akan direalisasikan.

Sebagai informasi, Apple telah membangun jaringan rantai pasok selama puluhan tahun di China, menjadikan negeri tirai bambu itu sebagai tulang punggung produksi perangkat mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, Apple mulai melirik negara-negara alternatif seperti Vietnam dan India untuk memperluas kapasitas manufakturnya sebagai bagian dari diversifikasi risiko.

Kendati demikian, kalangan analis industri menilai bahwa memindahkan sepenuhnya produksi iPhone ke Amerika bukanlah langkah yang realistis. Alasannya, biaya produksi akan meningkat tajam, yang berimbas pada lonjakan harga jual. Beberapa estimasi menyebutkan bahwa harga satu unit iPhone bisa melambung hingga antara US$1.500 hingga US$3.500 jika dirakit di Amerika Serikat.

Also Read

Tags

Leave a Comment