Ketegangan di kawasan Timur Tengah kembali mencapai titik didih. Pada Jumat (13/6/2025), sejumlah ledakan dilaporkan terdengar menggelegar di Ibu Kota Iran, Teheran, memicu kekhawatiran dunia akan potensi eskalasi konflik bersenjata berskala besar.
Menurut laporan dari media internasional Al Jazeera, yang mengutip pemberitaan Axios, militer Israel tengah melancarkan serangan udara ke wilayah Iran. Operasi militer ini disebut melibatkan kekuatan udara dari Negeri Zionis, dengan dugaan target yang belum diumumkan secara resmi.
Salah satu sumber yang diklaim merupakan pejabat pemerintah Amerika Serikat membenarkan bahwa Israel memang telah mengambil tindakan ofensif terhadap Iran.
“Israel telah menyerang Iran,” kata pejabat AS yang dikutip oleh Al Jazeera.
Meskipun mengakui serangan tersebut, para pejabat dari Washington menegaskan bahwa mereka tidak terlibat ataupun mendukung serangan yang dilakukan oleh Israel.
“AS tidak membantu Israel dalam serangan tersebut,” imbuh pejabat tersebut, seperti dilansir media yang sama.
Belum Ada Pernyataan Resmi dari Tel Aviv
Hingga saat ini, Pemerintah Israel belum secara terbuka mengonfirmasi keterlibatannya dalam insiden tersebut. Namun, pergerakan mencurigakan dari otoritas militer Israel tampaknya memperkuat dugaan adanya operasi yang tengah berlangsung.
Dalam sebuah pernyataan di akun resmi X (dulu Twitter), pihak militer Israel mengumumkan pembaruan pedoman darurat bagi warganya yang mulai diberlakukan sejak pukul 03.00 waktu setempat. Pemberitahuan tersebut disampaikan dengan nada yang tak lazim, mengisyaratkan situasi luar biasa yang sedang terjadi di balik layar.
“Pedoman tersebut meliputi: larangan aktivitas pendidikan, pertemuan, dan tempat kerja, kecuali untuk bisnis penting,” tulisnya.
Pernyataan tersebut bagaikan sirine senyap yang menandai situasi genting di dalam negeri. Dengan menangguhkan aktivitas harian seperti sekolah dan pekerjaan umum, Israel tampak bersiap menghadapi potensi balasan atau gangguan keamanan lanjutan.
Bayangan Konflik Besar
Ledakan-ledakan yang menggema di Teheran dini hari tadi bukan sekadar suara petasan di langit malam. Mereka menjadi simbol ketegangan yang bisa berubah menjadi kobaran konflik lebih luas antara dua negara dengan sejarah permusuhan panjang.
Sejauh ini, belum diketahui secara pasti lokasi serangan, tingkat kerusakan, atau korban yang mungkin jatuh akibat aksi tersebut. Namun, jika benar terjadi serangan militer dari Israel terhadap Iran, langkah ini diyakini akan memperburuk stabilitas kawasan dan bisa memicu reaksi balasan yang lebih dahsyat dari pihak Iran.
Masyarakat internasional kini menahan napas menantikan pernyataan resmi dari kedua negara. Apakah ini hanya satu bab dari permainan catur geopolitik, atau awal dari konfrontasi berskala besar?
