Kolaborasi tiga raksasa industri game, yakni Capcom, Aniplex, dan Joycity Corporation, siap membangkitkan kembali ketegangan khas Resident Evil ke perangkat seluler lewat gim terbaru mereka bertajuk Resident Evil: Survival Unit. Peluncuran resmi dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 10 Juli 2025, menandai langkah baru bagi waralaba horor legendaris tersebut ke ranah mobile.
Namun hingga saat ini, pengembang masih merahasiakan hampir seluruh mekanisme permainan. Informasi yang disuguhkan di situs resmi hanya menampilkan petunjuk visual yang penuh misteri. “Proyek game baru untuk perangkat mobile,” tertulis singkat dalam laman tersebut pada Jumat (4/7/2025).
Teaser Penuh Isyarat: Jalanan Kosong, Petir, dan Umbrella Corporation
Alih-alih memperlihatkan gameplay atau potongan adegan aksi, halaman situs hanya menampilkan ilustrasi atmosferik: jalan raya yang sunyi dalam badai mengguntur, sebuah mobil berhenti di tengah hujan deras, serta papan reklame dengan lambang Umbrella Corporation—perusahaan fiktif yang menjadi akar dari wabah zombi dalam dunia Resident Evil. Simbol Umbrella kembali menjadi peringatan visual akan bahaya laten dari eksperimen biologi yang melampaui batas.
Tepat di bawah logo game, terdapat keterangan singkat dan penghitung waktu mundur menuju perilisan. “Pengumuman resmi penayangan perdana di YouTube, 10 Juli, pukul 15.00 Pacific Daylight Time (PDT),” demikian tercantum dalam laman situs resmi.
Lebih Dulu dari Resident Evil: Requiem
Menariknya, Survival Unit akan dirilis lebih awal dibandingkan dengan game Resident Evil: Requiem yang telah dijadwalkan meluncur pada 27 Februari 2026. Requiem sendiri telah lebih dulu memikat para penggemar dengan trailer perdananya yang sudah dipublikasikan di situs resmi Capcom.
Kisah dalam Requiem masih berakar di semesta Raccoon City—kota fiktif yang menjadi titik mula kehancuran akibat penyebaran T-Virus. Kota ini, dalam narasi game, telah menjadi puing dan tanah mati akibat wabah zombi yang tak terkendali.
Dalam Requiem, pemain akan mengendalikan karakter Grace Ashcroft, seorang agen intelijen FBI. Ia digambarkan sebagai wanita tangguh yang tengah menyelidiki kematian misterius di sebuah hotel terbengkalai—tempat yang juga menjadi lokasi kematian ibunya delapan tahun silam. Drama personal dan aksi bertahan hidup berpadu dalam suasana tegang khas Resident Evil.
Format permainan masih mempertahankan elemen klasik waralaba: pertempuran melawan zombi, pengumpulan barang, pemecahan teka-teki, serta penyelesaian misi demi misi. Yang menarik, Capcom menawarkan dua perspektif permainan: sudut pandang orang pertama (first-person) dan orang ketiga (third-person), memungkinkan pemain menyesuaikan kenyamanan bermain mereka.
Misteri Survival Unit Masih Disimpan Rapat
Berbeda dengan Requiem, sejauh ini Resident Evil: Survival Unit masih menyembunyikan banyak rahasia. Apakah format permainannya serupa dengan Requiem atau justru mengambil pendekatan berbeda, masih belum diungkapkan. Yang pasti, atmosfer suram, tanda-tanda bahaya, dan simbol Umbrella memberikan sinyal kuat bahwa game ini akan kembali mengusung nuansa horor bertahan hidup khas Resident Evil.
Dengan peluncuran yang tinggal hitungan hari, para penggemar setia waralaba ini dibuat penasaran: akan seperti apa teror Resident Evil saat masuk ke dalam layar smartphone mereka?