Galaxy Z Fold7 Tak Punya S Pen, Samsung Buka Suara Soal Alasannya

Sahrul

Samsung resmi mengumumkan bahwa perangkat layar lipat terbarunya, Galaxy Z Fold7, tidak lagi menyediakan dukungan untuk S Pen, pena digital khas perusahaan yang sebelumnya tersedia pada seri Fold generasi terdahulu, mulai dari Fold3 hingga Fold5.

Keputusan ini tentu mengejutkan sebagian penggemar, mengingat kehadiran S Pen selama ini dianggap sebagai fitur unggulan di jajaran ponsel layar lipat Samsung. Namun, pihak Samsung menegaskan bahwa langkah tersebut diambil berdasarkan riset mendalam terhadap cara pemakaian perangkat oleh konsumen.

“Jadi kalau kita lihat user behavior-nya pengguna foldable baru selama ini ya. Pengguna S Pen itu ternyata kecil untuk pengguna Fold. Kita lihat bahwa mereka fokus utamanya bukan pada hal tersebut, bukan pada S Pen-nya,” kata Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics, dalam sesi hands-on “Samsung The New Galaxy” di Jakarta Pusat, Kamis.

Hanya Sedikit Pengguna Fold yang Pakai S Pen

Ilham menambahkan bahwa berdasarkan data internal Samsung, pemanfaatan S Pen di lini Fold sangat rendah. Angkanya bahkan berada di bawah tiga persen, jauh berbeda dengan seri Galaxy S Ultra yang memang dikenal sebagai penerus spiritual dari lini Galaxy Note, tempat di mana S Pen menjadi elemen penting.

Dengan kata lain, bagi mayoritas pemilik Galaxy Z Fold, S Pen bukanlah alasan utama mereka memilih perangkat tersebut. Mereka lebih mementingkan keleluasaan layar besar dan kinerja maksimal yang bisa mendukung aktivitas multitasking maupun konsumsi konten sehari-hari.

“Kemudian untuk Fold yang mereka fokuskan adalah lebih kepada pengalaman pengguna layar lebarnya, kemudian juga performanya dan dari sisi pengguna kita lihat bahwa fokusnya akan lebih kepada bagaimana Fold ini pengalaman penggunaan hariannya lebih baik,” ujarnya.

Prioritas Baru: Desain Ramping dan Mobilitas Tinggi

Samsung pun mengalihkan strategi produknya. Kini, fitur S Pen difokuskan hanya untuk seri Galaxy S Ultra, yang menyasar kalangan profesional dan pengguna yang memerlukan alat bantu presisi tinggi untuk mencatat, menggambar, atau mengedit dokumen secara cepat.

“S25 Ultra menghadirkan S Pen untuk produktivitas dan pengguna S Pen itu juga masih besar. Jadi kita lihat mereka loyalisnya juga tinggi. Jadi mereka yang mau butuh S-Pen ada di S25 Ultra,” ucap Ilham.

Sementara itu, Galaxy Z Fold7 diarahkan untuk pengguna yang lebih mengutamakan kenyamanan dalam mobilitas, tanpa perlu membawa perangkat tambahan seperti stylus. Samsung menyempurnakan Fold7 dengan desain yang lebih ramping, ringan, dan layar yang lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya.

Ponsel ini hadir dengan ketebalan hanya 8,9 milimeter dalam kondisi terlipat, dan 4,2 milimeter saat terbuka, membuatnya mendekati ketipisan Galaxy S25 Ultra yang berukuran 8,2 milimeter. Dari sisi bobot, Galaxy Z Fold7 kini hanya 215 gram, lebih ringan dari model sebelumnya yang mencapai 239 gram.

Selain itu, dimensi layar juga mengalami peningkatan. Fold7 memiliki lebar layar 64,9 milimeter, memberikan ruang visual lebih lapang untuk menikmati hiburan, membaca dokumen, hingga melakukan panggilan video dengan nyaman.

Samsung Ubah Peta Fungsional Produk Lipat

Keputusan untuk melepas dukungan S Pen di Fold7 mencerminkan perubahan filosofi desain Samsung. Jika sebelumnya ponsel lipat digambarkan sebagai kombinasi ponsel dan tablet yang mendukung stylus, kini Fold diposisikan lebih sebagai perangkat serba guna yang ringan, praktis, dan ideal untuk gaya hidup dinamis.

Langkah ini juga menunjukkan bahwa Samsung kini semakin membedakan karakteristik produk dalam ekosistem Galaxy-nya: seri Ultra untuk pengguna produktivitas tinggi dan Fold untuk mereka yang menginginkan pengalaman layar besar dalam bodi ringkas.

Also Read

Tags

Leave a Comment