Ibukota Ukraina kembali dilanda guncangan hebat. Sebuah gedung pemerintahan di Kiev dilaporkan menjadi sasaran serangan udara menggunakan pesawat nirawak (drone) yang diluncurkan oleh Rusia. Peristiwa ini dikonfirmasi langsung oleh Wali Kota Kiev, Vitaly Klitschko, pada Minggu waktu setempat.
Kementerian Pertahanan Rusia sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden yang memicu kepanikan warga tersebut.
Serangan Meluas ke Beberapa Kota
Bukan hanya Kiev, sejumlah wilayah lain juga dilaporkan ikut digempur. Pejabat Ukraina menyebut kota Odessa, Krivoy Rog, Dnepr, hingga Kremenchug ikut menjadi target dalam rentetan serangan kali ini.
Melalui saluran Telegram, Klitschko menulis bahwa “sebuah gedung pemerintah terbakar setelah diduga ditembak jatuh oleh sebuah pesawat nirawak.”
Kantor berita Ukraina, UNIAN, bahkan membagikan rekaman video yang memperlihatkan asap hitam membubung dari sebuah bangunan yang lokasinya berada tak jauh dari Lapangan Kemerdekaan, jantung simbolis bagi rakyat Ukraina.
Atap dan Lantai Atas Rusak
Perdana Menteri Ukraina, Yulia Sviridenko, kemudian memberikan keterangan resmi terkait kondisi bangunan tersebut. Ia menegaskan bahwa gedung pemerintahan itu memang mengalami kerusakan serius.
“Tim penyelamat sedang memadamkan api,” ujarnya, sembari membagikan foto helikopter yang sedang menyiram gedung dan gambar interior yang rusak parah.
Menurut Sviridenko, ini merupakan kali pertama gedung pemerintah di Kiev dihantam secara langsung, dengan kerusakan terlihat jelas pada bagian atap serta lantai atas bangunan.
Anggota parlemen Yaroslav Zheleznyak turut menambahkan, kantor perdana menteri yang menjadi pusat roda pemerintahan berada tidak jauh dari titik serangan. Ia juga menyebut terdapat beberapa bangunan teknis di sekitar lokasi yang terkena dampaknya.
Korban Jiwa Tak Terhindarkan
Serangan yang terjadi di Kiev tersebut menelan korban. Otoritas kota memastikan sedikitnya dua orang tewas dan 15 lainnya mengalami luka-luka akibat hantaman drone. Suasana mencekam pun menyelimuti warga yang berada di sekitar pusat kota.
Rusia: Balasan atas Serangan Ukraina
Serangan semacam ini sebenarnya sudah berulang kali dilakukan Moskow dalam beberapa bulan terakhir. Rusia kerap menggunakan drone maupun rudal jarak jauh untuk menyerang fasilitas militer dan infrastruktur pertahanan Ukraina.
Pemerintah Rusia berdalih bahwa langkah tersebut merupakan bentuk balasan terhadap serangan Ukraina yang menembus jauh ke wilayah Rusia, dan kerap merusak permukiman serta sarana vital. Meski demikian, Moskow kembali menegaskan bahwa mereka tidak pernah menargetkan warga sipil secara langsung.
Simbol Politik Jadi Sasaran
Insiden ini menunjukkan bahwa konflik Ukraina-Rusia telah memasuki fase baru yang lebih berbahaya. Jika sebelumnya mayoritas serangan diarahkan ke fasilitas militer atau industri pertahanan, kini simbol kekuasaan negara di jantung Kiev ikut tersentuh api peperangan.
Bagi banyak pengamat, serangan ini bisa dianggap sebagai pesan politik Rusia yang dikirim melalui ledakan dan kobaran api di pusat ibu kota Ukraina.