Peran Purbaya dan Tito Disebut Penentu Suksesnya Program Prabowo

Sahrul

Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS) Arman Salam menilai ada sejumlah figur kunci dalam Kabinet Merah Putih yang menjadi pilar utama pelaksanaan program Asta Cita di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan ini disampaikan Arman usai lembaga riset independen IndoStrategi merilis hasil survei kinerja kementerian dalam satu tahun masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

Arman menyoroti bahwa setidaknya terdapat empat menteri yang menjadi poros penting dalam menjalankan program prioritas pemerintah. Dua di antaranya adalah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
“Ada empat menteri dari 10 kementerian terbaik hasil sigi IndoStrategi yang memainkan peran vital dalam keberhasilan implementasi program Asta Cita,” kata Arman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Menurutnya, para menteri ini bukan hanya pelaksana kebijakan, tetapi juga ibarat “mesin penggerak” yang menjaga roda pemerintahan agar tetap melaju stabil. “Mereka menjadi motor utama dalam menjaga stabilitas ekonomi, pangan, pendidikan, dan birokrasi, sekaligus menjadi tolok ukur kinerja Kabinet Merah Putih di tahun pertama kepemimpinan Prabowo-Gibran,” ujarnya lagi.

Purbaya dan Tito, Pilar Strategis Kabinet

Arman menjelaskan, Purbaya Yudhi Sadewa menjadi sosok yang menonjol sejak dilantik sebagai Menkeu pada 8 September 2025. Meski tergolong baru, kontribusinya dinilai signifikan dalam memperkuat pondasi ekonomi nasional.
“Purbaya menonjol dalam pengelolaan fiskal dan anggaran, menjaga stabilitas ekonomi, dan mendukung program prioritas pemerintah. Purbaya mendapat apresiasi publik karena gaya komunikasinya yang lugas dan pro-rakyat,” kata Arman.

Sementara itu, Tito Karnavian dipandang sebagai benteng utama stabilitas birokrasi dan pengendali inflasi di tingkat nasional hingga daerah. Ia berperan mengawasi jalannya pemerintahan di daerah agar selaras dengan kebijakan pusat.
“Tito Karnavian yang berperan sebagai ‘panglima birokrasi’ yang mengawasi pemerintahan daerah, pengendalian inflasi, program perumahan rakyat, serta pelayanan kesehatan seperti pemberantasan TBC dan program dokter spesialis PPDS di RSUD,” ujar Arman.

Peran Menteri Sektor Pangan dan Pendidikan

Tak hanya keduanya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman juga mendapat sorotan karena komitmennya menjaga kemandirian pangan nasional. Ia dinilai berhasil menjaga kestabilan harga komoditas sekaligus memperkuat ketahanan pangan.
“Amran Sulaiman yang fokus pada swasembada pangan, stabilisasi harga produk pertanian, dan penguatan ketahanan pangan nasional. Amran dikenal tegas, bersih, dan kompeten dalam menghadapi tantangan sektor pangan,” kata Arman.

Di bidang pendidikan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dinilai memainkan peranan penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Abdul Mu’ti yang bertanggung jawab meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah, mendukung target Indonesia Emas 2045. Kinerja Abdul Mu’ti memuaskan, meski sistem pendidikan masih memerlukan perbaikan untuk mencapai standar global,” ujarnya.

Tantangan Tahun Kedua Kabinet Merah Putih

Meski sejumlah kementerian mencatat kinerja positif, Arman mengingatkan bahwa tantangan pemerintahan Prabowo-Gibran akan semakin berat di tahun berikutnya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas pejabat untuk memperkuat eksekusi kebijakan strategis.
“Jangan ada yang memberikan ruang pada oligarki yang ingin mancing di air keruh, ketegasan dari presiden dan penegak hukum saat ini dituntut ekstra untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” kata Arman.

Hasil Survei IndoStrategi

Survei IndoStrategi menunjukkan 10 kementerian dengan kinerja terbaik selama satu tahun masa pemerintahan Prabowo-Gibran. Skor diberikan dalam rentang 0 hingga 5, dengan 0–2 dikategorikan buruk, 2–4 sedang, dan 4–5 baik.

Hasilnya:

  1. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Abdul Mu’ti) – skor 3,35
  2. Kementerian Luar Negeri (Sugiono) – skor 3,32
  3. Kementerian Agama (Nasaruddin Umar) – skor 3,26
  4. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Brian Yuliarto) – skor 3,22
  5. Kementerian Pertanian (Amran Sulaiman) – skor 3,21
  6. Kementerian Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa) – skor 3,15
  7. Kementerian Dalam Negeri (Tito Karnavian) – skor 3,14
  8. Kementerian Pertahanan (Sjafrie Sjamsoeddin) – skor 3,13
  9. Kementerian Kehutanan (Raja Juli Antoni) – skor 3,08
  10. Kementerian Investasi/BKPM (Rosan Roeslani) – skor 3,08

Survei dilakukan pada awal September hingga 13 Oktober 2025 dengan melibatkan 424 responden dari 34 provinsi. Responden berasal dari berbagai kalangan seperti akademisi, pengusaha, dosen, aktivis, dan mahasiswa pascasarjana.

Metodologi riset ini menggabungkan wawancara langsung, analisis berita daring dan luring, telaah dokumen resmi pemerintah, serta forum diskusi terpumpun (FGD) dengan 10 pakar lintas bidang.

Dengan hasil tersebut, Purbaya, Tito, Amran, dan Abdul Mu’ti dipandang menjadi empat tiang utama Kabinet Merah Putih yang menopang jalannya visi besar Asta Cita. Pemerintah pun dituntut untuk menjaga momentum kinerja ini agar target pembangunan nasional tetap berada di jalur yang tepat.

Also Read

Tags