Samsung kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa perusahaan tengah mempersiapkan debut Galaxy Z TriFold pada bulan depan di Korea Selatan. Perangkat ini digadang-gadang sebagai ponsel lipat tiga layar pertama dari raksasa teknologi tersebut, sebuah konsep yang sejak awal memicu rasa penasaran karena bentuknya yang tidak biasa—seolah membawa lembaran digital yang bisa dilipat layaknya kertas modern.
Sejak pertama kali rumor beredar, banyak analis memprediksi perangkat ini akan hadir dengan harga yang cukup tinggi. Wajar saja, teknologi lipat tiga layar masih tergolong langka dan membutuhkan proses manufaktur yang jauh lebih kompleks dibanding model foldable konvensional.
Namun, laporan baru dari jurnalis Korea (@yeux1122) memberikan angin segar bagi konsumen yang sudah lama menantikan kehadirannya. Ia menyebutkan bahwa “harga Galaxy Z TriFold tidak terlalu semahal perkiraan awal”. Menurutnya, banderol perangkat tersebut diperkirakan berada di kisaran 3,6 juta won, atau sekitar Rp 40 jutaan.
Harga Lebih Rendah dari Prediksi Sebelumnya
Angka tersebut tentu menurunkan ekspektasi harga yang sebelumnya diperkirakan menyentuh 4 juta won atau setara Rp 45 jutaan. Meski selisihnya tampak tipis, bagi pasar premium hal ini bisa menjadi pembeda besar, terutama bagi pengguna yang ingin menjajal teknologi baru namun tetap mempertimbangkan nilai investasi.
Kendati begitu, posisi Galaxy Z TriFold masih berada di ranah ponsel kelas atas. Pasar yang dituju pun jelas: konsumen yang membutuhkan perangkat dengan format layar berbeda, fleksibilitas tinggi, dan kemampuan multitasking yang lebih maksimal daripada smartphone pada umumnya.
Detail Warna, Penjualan, dan Konfigurasi
Samsung dikabarkan hanya menawarkan satu warna dan satu konfigurasi penyimpanan untuk model perdana ini. Langkah tersebut tampaknya menjadi strategi untuk menjaga proses produksi tetap efisien sekaligus menguji respons pasar terhadap perangkat berkonsep tri-fold.
Penjualan perangkat ini rencananya dilakukan melalui kanal resmi Samsung, yang menunjukkan bahwa perusahaan ingin mengontrol distribusi sekaligus pengalaman pembelian bagi calon pengguna.
Panel Layar Lebih Luas untuk Produktivitas
Rumor lain menyebutkan bahwa Galaxy Z TriFold akan dibekali panel utama berukuran 10 inci, diikuti layar kedua 6,5 inci di bagian luar. Kombinasi ini ibarat membuka buku digital raksasa yang mendukung berbagai aktivitas seperti multitasking ekstrem, menonton video dalam tampilan lega, hingga bekerja layaknya tablet mini.
Dengan layar sebesar itu, perangkat ini diprediksi menjadi solusi bagi pengguna yang butuh format kerja fleksibel tanpa bergantung pada laptop atau tablet berukuran besar.
Menarik untuk Dibeli atau Lebih Baik Menunggu?
Seiring bocoran harga dan spesifikasi yang mulai ramai bermunculan, muncul pertanyaan lain: apakah Galaxy Z TriFold bakal jadi perangkat yang patut dicoba sejak awal rilis? Ataukah lebih bijak menunggu beberapa tahun lagi sampai teknologi lipat tiga layar semakin matang dan efisien?
Pada akhirnya, keputusan kembali kepada preferensi masing-masing pengguna. Yang jelas, Samsung tampaknya ingin memulai babak baru inovasi perangkat lipat, dan Galaxy Z TriFold bisa menjadi penanda penting dalam perjalanan tersebut.






