Perusahaan teknologi raksasa Apple dikabarkan tengah merancang inovasi terbaru berupa chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang kemampuannya disebut menyerupai ChatGPT. Informasi ini pertama kali diungkap melalui ulasan Tech Crunch pada Senin (4/8/2025), yang mengutip laporan jurnalis teknologi kenamaan Mark Gurman.
Langkah strategis ini ditandai dengan pembentukan unit khusus bernama ‘Answers, Knowledge, and Information’. Tim tersebut diberi mandat untuk merancang “mesin jawaban”—sebuah teknologi yang berfungsi merespons pertanyaan pengguna dengan menggabungkan data dari berbagai sumber informasi di internet. Rencananya, inovasi ini akan hadir baik sebagai aplikasi mandiri maupun terintegrasi ke dalam ekosistem layanan Apple, seperti Siri, Safari, dan sejumlah produk lainnya.
Rekrutmen Tim Ahli Algoritma
Sebagai bagian dari persiapan, Apple juga memperkuat tim pengembang dengan merekrut tenaga ahli baru.
“Apple sedang membuka lowongan untuk tim tersebut, secara khusus mencari kandidat yang memiliki pengalaman dalam algoritma pencarian dan pengembangan mesin pencari,” tulis Tech Crunch.
Langkah ini sekaligus menjadi sinyal keseriusan Apple dalam bersaing di ranah kecerdasan buatan generatif, sebuah arena yang kini didominasi oleh OpenAI melalui produk andalannya, ChatGPT.
Integrasi ke Siri Masih Tertunda
Meski sebelumnya Apple telah mengintegrasikan ChatGPT ke Siri, pengembangan pembaruan AI yang lebih personal terhadap asisten virtual itu dikabarkan masih tertahan. Penyesuaian internal serta isu kerja sama dengan pihak ketiga—terutama dengan Google terkait perjanjian pencarian—diduga menjadi faktor yang memengaruhi kelambatan tersebut. Apalagi, Google saat ini tengah menghadapi tekanan setelah kalah dalam kasus antimonopoli, sehingga potensi renegosiasi perjanjian pencarian dengan Apple semakin terbuka.
Persaingan Ketat dengan OpenAI
Di saat Apple baru memulai pengembangan chatbot-nya, OpenAI justru melangkah lebih jauh dengan rencana meluncurkan peramban web yang dilengkapi antarmuka ChatGPT. Browser tersebut akan memungkinkan pengguna berinteraksi langsung dengan AI tanpa perlu mengakses platform terpisah. Digerakkan oleh mesin Chromium milik Google yang bersifat sumber terbuka, langkah OpenAI ini dinilai sebagai strategi untuk memperluas penggunaan ChatGPT ke skala yang lebih luas dan praktis.
Kemunculan proyek baru Apple ini menjadi sinyal bahwa persaingan di dunia kecerdasan buatan generatif kian memanas. Jika berhasil, chatbot Apple berpotensi menghadirkan pengalaman baru yang menggabungkan ekosistem eksklusif Apple dengan kapabilitas AI terkini, sekaligus menantang dominasi pemain lama seperti OpenAI dan Google.