Bekasi Diguncang 7 Gempa Beruntun dalam Semalam

Sahrul

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami malam yang mengguncang ketika tujuh kali gempa tercatat melanda wilayah tersebut. Berdasarkan data resmi dari BMKG, gempa pertama terjadi pada pukul 19.54 WIB, Rabu (20/8/2025), dengan magnitudo awal 4,9 yang kemudian diperbarui menjadi 4,7. Episenter gempa berada sekitar 14 km di tenggara Kabupaten Bekasi.

“Gempa Mag: 4.9, 20-Aug-2025 19:54:55WIB, 14 km Tenggara KAB-BEKASI-JABAR,” tulis BMKG.

Selain gempa utama, BMKG mencatat enam gempa susulan, membuat total guncangan mencapai tujuh kali semalam.

“Ada 1 gempa utama dan 6 gempa susulan,” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Kamis (21/8/2025).

Rincian Gempa di Bekasi

  1. Gempa Utama: M 4,7 – 20/08/2025 19:54:56 WIB
  2. Susulan 1: M 2,1 – 20/08/2025 20:16:28 WIB
  3. Susulan 2: M 1,9 – 20/08/2025 21:04:39 WIB
  4. Susulan 3: M 2,3 – 20/08/2025 21:47:25 WIB
  5. Susulan 4: M 2,2 – 20/08/2025 22:00:09 WIB
  6. Susulan 5: M 3,9 – 20/08/2025 22:39:58 WIB
  7. Susulan 6: M 2,8 – 20/08/2025 22:56:07 WIB

Analisis BMKG
BMKG memperbarui magnitudo gempa menjadi M 4,7 dengan episenter terletak pada koordinat 6,52 derajat Lintang Selatan dan 107,25 derajat Bujur Timur, tepatnya 19 km tenggara Kabupaten Bekasi, dengan kedalaman 10 km.

“Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,7,” kata Daryono.

Ia menambahkan, gempa tersebut termasuk jenis gempa dangkal, dipicu oleh aktivitas sesar naik di busur belakang Jawa Barat.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust),” jelas Daryono.

Getaran Gempa yang Terasa
Getaran gempa tak hanya dirasakan di Bekasi, tetapi juga menjalar ke wilayah sekitarnya. Di Purwakarta, Cikarang, dan Depok, gempa tercatat dengan Skala Intensitas III MMI, terasa nyata di dalam rumah, seolah ada truk melintas di dekatnya.

Di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bekasi Timur, gempa dengan intensitas II-III MMI menyebabkan benda ringan bergoyang dan getaran dirasakan jelas di rumah-rumah warga. Sementara di Tangerang, Pandeglang, Cianjur, Pelabuhanratu, dan Lebak, gempa dengan Skala II MMI hanya terasa oleh sebagian orang dan membuat benda ringan tergantung bergoyang.

Kerusakan Akibat Gempa
BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan satu musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, roboh akibat gempa berkekuatan M 4,7.

“Hingga saat rilis ini diterbitkan, satu sarana ibadah (musala) di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, rusak berat atau roboh,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, Rabu (20/8).

Dodi menegaskan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. BPBD terus memantau kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

“Tidak ada korban jiwa akibat gempa tersebut di wilayah Kabupaten Bekasi,” kata Dodi.

Also Read

Tags