Bulan Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi? Ini Niat Puasa Berikut dengan Artinya!

Rohmat

Umat Islam di seluruh penjuru dunia akan segera menyambut datangnya bulan Ramadan atau bulan puasa pada tahun 2025. Bulan yang sarat dengan keberkahan dalam ajaran Islam ini diperkirakan akan dimulai pada awal Maret 2025.

Sebagai waktu yang penuh makna, bulan ini menawarkan kesempatan bagi umat untuk memperdalam ibadah, memperbanyak amal saleh, dan meraih pahala yang berlipat.

Ramadan merupakan bulan yang sangat dinanti-nantikan setiap tahun oleh umat Islam di berbagai belahan dunia. Bulan yang dikenal dengan keistimewaannya ini dipenuhi dengan berkah, rahmat, serta kesempatan untuk memperoleh pengampunan.

Selama Ramadan, umat Islam menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk pengendalian diri dan mendekatkan diri kepada Allah, serta memperbanyak amal baik untuk mendapatkan pahala yang berlimpah.

Pada bulan ini, umat Muslim berlomba-lomba untuk memperbanyak amal ibadah dengan melaksanakan puasa, meningkatkan kekhusyukan dalam shalat, rutin membaca Al-Qur’an, serta meningkatkan sedekah kepada sesama.

Semua tindakan tersebut merupakan bentuk pengabdian yang mendalam kepada Allah, sekaligus sarana untuk memperoleh pahala dan meraih keberkahan yang melimpah di bulan yang suci ini.

Di Indonesia, terdapat dua versi yang umum terkait jadwal bulan Ramadan 2025, yaitu versi yang dikeluarkan oleh pemerintah dan versi yang ditetapkan oleh Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di negara ini.

Dalam Kalender Hijriyah Global Tunggal 1446 Hijriah, Muhammadiyah telah memutuskan bahwa 1 Ramadan 1446 Hijriah, atau awal puasa Ramadan 2025, akan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Sementara itu, perayaan Hari Raya Idul Fitri, yang menandai 1 Syawal 1446 H, diperkirakan akan bertepatan dengan hari Minggu, 30 Maret 2025. Penetapan ini berdasarkan perhitungan ilmiah yang dilakukan oleh Muhammadiyah.

Namun demikian, penetapan awal puasa Ramadan 2025 versi pemerintah Indonesia masih bersifat perkiraan, karena penentuan awal bulan Ramadan bergantung pada penampakan hilal (bulan sabit).

Keputusan ini akan ditetapkan melalui sidang isbat yang diadakan oleh Kementerian Agama, sebagai lembaga resmi yang bertanggung jawab untuk memastikan kebenaran awal bulan berdasarkan hasil pengamatan hilal.

Adapun untuk niat puasa Bulan Ramadhan sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala”

Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta’ala.”

Berikut bacaan doa berbuka puasa Ramadhan, yakni:

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

“Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa’ala rizqika afthartu birahmatika ya arhamar rahimin”

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Also Read

Tags

Leave a Comment