Polemik mengenai angka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025 terus mengemuka setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data sebesar 5,12% year-on-year (YoY). Angka tersebut dinilai
Perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja impresif pada kuartal II-2025 dengan mencatat pertumbuhan 5,12% secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini dinilai menjadi sinyal kuat bahwa mesin
Isu yang menyebut bahwa utang pinjaman online (pinjol) akan berhenti ditagih setelah 90 hari keterlambatan pembayaran ramai dibicarakan publik. Namun, data terbaru justru memperlihatkan gambaran
Kebijakan pemblokiran sepihak terhadap rekening dormant atau rekening tidak aktif selama lebih dari tiga bulan yang dijalankan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menuai
Amerika Serikat (AS) akhirnya memangkas tarif masuk untuk sejumlah komoditas asal Indonesia, termasuk tembaga, sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan terbaru. Mulai 7 Agustus 2025, Washington