Data Korban Kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya Resmi Diungkap Polisi

Sahrul

Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali meninggalkan duka mendalam. Seiring upaya pencarian yang masih terus berlangsung, pihak kepolisian mengumumkan perkembangan terbaru terkait jumlah korban jiwa dalam insiden tersebut. Sampai Kamis sore, 5 nyawa telah dinyatakan hilang selamanya dalam kecelakaan laut yang mengguncang jalur pelayaran Ketapang–Gilimanuk itu.

Informasi ini diungkap langsung oleh Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy, yang menjelaskan secara rinci jumlah korban selamat maupun korban yang belum berhasil ditemukan.

“Data terakhir yang terverifikasi, korban sebanyak 34 orang terdiri dari korban selamat 29 orang dan korban meninggal 5 orang,” ungkapnya, Kamis (3/7/25).

Dalam keterangannya, ia menyebut bahwa dari total 34 korban yang telah terverifikasi, sebanyak 29 orang berhasil selamat dari maut. Mereka terdiri atas 4 awak kapal (ABK) dan 25 orang penumpang yang menjadi pengguna jasa penyebrangan.

Sementara itu, 32 individu lainnya masih dalam pencarian, menambah kecemasan bagi keluarga yang menunggu kabar di daratan.

“Terdiri dari 23 pengguna jasa dan 8 orang ABK,” ujarnya.

Menyelusuri Sisa Harapan di Lautan

Dengan situasi yang masih berkembang, upaya pencarian terus dikebut oleh tim SAR gabungan. Lautan Selat Bali yang menjadi urat nadi transportasi antara Jawa dan Bali kini berubah menjadi saksi bisu perjuangan penyelamatan. Ombak tak lagi sekadar riak pengantar kapal, tapi kini menjadi tantangan yang menguji waktu dan harapan.

Para petugas terus menyisir area laut dengan dukungan peralatan khusus dan perahu pencari. Dalam beberapa operasi, pencarian difokuskan pada titik-titik yang diduga menjadi lokasi akhir keberadaan korban yang belum terdeteksi.

Upaya Evakuasi Masih Berlangsung

Polda Bali bersama Basarnas, TNI AL, dan unsur terkait lainnya saling bahu-membahu dalam misi kemanusiaan ini. Tim penyelam diturunkan untuk memeriksa badan kapal, sementara helikopter dikerahkan untuk menyisir permukaan laut dari udara.

Masyarakat di sekitar Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk juga menunjukkan solidaritas, dengan membantu penyediaan logistik dan informasi bagi keluarga korban yang datang dari berbagai daerah.

Penutup

Musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya tak hanya menyisakan kabar duka, tapi juga mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan pelayaran yang tak bisa ditawar. Selagi pencarian masih berlangsung, harapan terus menyala di hati para keluarga. Mereka menanti, dengan harap cemas, bahwa orang-orang tercinta bisa kembali ke pelukan mereka—hidup, atau setidaknya ditemukan.

Also Read

Tags

Leave a Comment