Dugaan Pelecehan, Oknum Guru SD di Kendari Sulawesi Tenggara Digeruduk Orang Tua Murid

Rohmat

Orang tua dari seorang siswa yang berinisial S, yang hadir bersama beberapa anggota keluarga, menunjukkan ekspresi kemarahan dan kekesalan di sekolah.

Mereka mendesak pihak sekolah untuk memberikan klarifikasi mengenai pernyataan putrinya, yang mengungkapkan bahwa guru tersebut kerap memberikan perhatian yang berlebihan, bahkan sampai memberikan uang.

Kecurigaan semakin menguat saat A tiba-tiba menolak untuk berangkat ke sekolah. Setelah mendapat tekanan, A akhirnya mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima perlakuan yang tidak layak dari M.

“Ketika dia bercerita sambil menangis, saya langsung yakin ada yang tidak beres,” ungkap S, pada Jumat, Januari 2025.

Pj Kepala Sekolah SDN 2 Kendari, Zainuddin, menyatakan bahwa pihak sekolah telah mengambil langkah tegas dengan memecat M dari jabatannya di sekolah tersebut.

Menurut Zainuddin, M baru mengajar di sekolah itu selama setahun setelah diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sebelumnya, M menjabat sebagai guru honorer.

“Kurang lebih satu tahun dia mengajar di sini. Begitu SK PPPK-nya keluar, dia langsung ditempatkan di sekolah ini,” jelas Zainuddin.

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan berbagai bukti yang relevan dengan kasus ini.

“Kami juga sementara berkoordinasi dengan pihak ahli untuk mengungkap fakta-fakta dan memperjelas unsur-unsur pelecehan dalam kasus ini,” ujarnya.

Selain itu, Nirwan menyampaikan bahwa setelah mendapat kemarahan dari orang tua siswa akibat dugaan pelecehan, guru SD di Kendari tersebut juga melapor ke Polresta Kendari terkait dugaan penganiayaan yang dialaminya.

Also Read

Tags

Leave a Comment