Google Segarkan Snapseed Lewat Pembaruan Fitur Besar Setelah Lama Vakum

Sahrul

Setelah sekian lama seolah tidur panjang, aplikasi pengedit foto andalan Google, Snapseed, akhirnya bangun dari hibernasinya. Perusahaan teknologi raksasa asal Mountain View itu resmi meluncurkan Snapseed versi 3.0 untuk perangkat iPhone dan iPad, menandai gebrakan besar pertama setelah bertahun-tahun hanya menerima pembaruan kecil.

Snapseed yang pertama kali diambil alih Google pada 2012, sempat digadang-gadang sebagai primadona di antara aplikasi penyunting gambar karena kualitas dan kelengkapan fiturnya. Bahkan, lebih dari 100 juta pengguna Android telah mengunduhnya lewat Play Store. Namun, sejak update besar terakhir pada 2021, aplikasi ini hanya mendapat tambalan minor untuk perbaikan bug pada 2023 dan 2024, membuat banyak penggemarnya mengira aplikasi ini telah ditinggalkan seperti halnya beberapa produk Google lain yang ditutup diam-diam.

Kini, seperti bunga yang mekar setelah musim kering, Snapseed hadir kembali membawa angin segar. Versi 3.0 tidak hanya tampil lebih modern, tetapi juga menyuguhkan fitur-fitur baru yang meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya bagi pengguna iOS.

Antarmuka Lebih Rapi dan Intuitif

Desain baru Snapseed kini menampilkan tampilan grid yang menampung foto-foto hasil editan, memudahkan pengguna dalam mengelola hasil karya mereka. Untuk memulai proyek baru, pengguna cukup menekan tombol ‘+’ yang melayang di bagian bawah layar, membuat navigasi terasa lebih natural.

Logo aplikasinya pun mendapat sentuhan baru — ikon daun hijau minimalis menggantikan desain lama, menandakan semangat baru dari aplikasi ini. Bukan sekadar kosmetik, perubahan ini menyimbolkan kesegaran visi Google terhadap masa depan Snapseed.

Tata letak editor kini terbagi menjadi tiga bagian utama:

  • Looks: Filter satu sentuhan
  • Faves: Kumpulan alat favorit pengguna
  • Tools: Kumpulan lebih dari 25 alat pengeditan termasuk Healing, Curves, dan Lens Blur.

Salah satu tambahan yang cukup membantu adalah fitur “Faves”, yang memungkinkan pengguna menyematkan alat-alat favorit agar bisa diakses cepat tanpa harus menggulir panjang. Sementara itu, tombol ekspor kini berpindah ke pojok kanan atas, memberikan alur kerja yang lebih bersih dan efisien.

Inovasi Kendali: Tinggalkan Slider, Sambut Kontrol Lengkungan

Salah satu inovasi mencolok di versi terbaru ini adalah penggunaan kontrol berbasis lengkungan (arc-based controller). Sistem ini menggantikan model slider lama dengan antarmuka baru yang memungkinkan pengguna menyesuaikan parameter seperti kontras dan pencahayaan dengan gerakan melengkung, memberikan sensasi kontrol yang lebih presisi dan menyenangkan.

Tidak berhenti di situ, Snapseed 3.0 juga menghadirkan kemampuan gestur atas dan bawah untuk mengakses pengaturan tambahan saat mengedit. Kombinasi ini membuat proses penyuntingan terasa seperti mengukir foto dengan jemari sendiri — sebuah pendekatan yang lebih alami bagi editor mobile.

Nuansa Film Klasik & Konsistensi Profesional

Pembaruan ini juga menambahkan filter beraroma film analog, seperti Kodak Portra 160, Fujifilm Superia 200, dan Pro 400H. Filter ini menghadirkan estetika vintage yang digemari banyak fotografer masa kini, seakan menghidupkan kembali semangat zaman kamera gulung di era digital.

Snapseed tetap mempertahankan fitur non-destruktif editing, di mana pengguna bisa menyimpan preset dan menerapkannya kembali ke foto lain, menjaga efisiensi tanpa mengorbankan kualitas.

Android Masih Menunggu

Sayangnya, pengguna Android masih harus menahan rasa penasaran. Michael Marconi, juru bicara Google, menyatakan: “Kami belum memiliki informasi untuk dibagikan terkait versi Android.” Meski begitu, banyak yang berspekulasi versi Android akan segera menyusul, mengingat pentingnya pembaruan ini.

Snapseed sebelumnya sempat terancam masuk ke dalam “kuburan digital” Google — istilah yang digunakan untuk produk-produk perusahaan yang dihentikan secara tiba-tiba, seperti Google+, Inbox, atau Play Music. Namun, kehadiran versi 3.0 ini menjadi sinyal bahwa Google belum mengibarkan bendera putih untuk Snapseed. Aplikasi ini tetap bebas iklan, gratis, dan mendukung format JPG serta RAW DNG — sebuah kombinasi yang langka di tengah gempuran aplikasi berbayar.

Menyongsong Masa Depan Editing Mobile

Dengan desain antarmuka yang segar, kontrol yang lebih presisi, dan tambahan filter sinematik, Snapseed kini kembali bersaing di arena yang sama dengan Lightroom dan VSCO. Google pun memberi isyarat bahwa ini baru permulaan, dengan menjanjikan akan ada lebih banyak pembaruan menarik di masa mendatang.

Untuk saat ini, pengguna iPhone dan iPad sudah bisa mengunduh Snapseed versi 3.0 langsung dari App Store dan merasakan sendiri sentuhan baru dari editor foto legendaris ini.

Also Read

Tags

Leave a Comment