Google Tak Lagi Berkuasa, AI dan Komunitas Mengubah Cara Kita Mencari Informasi

Rohmat

Dominasi Google sebagai pemegang kendali utama dalam pencarian informasi di dunia maya mulai mengalami guncangan.

Laporan terbaru dari The Verge, yang bekerja sama dengan tim Research dan Insights dari Vox Media serta Two Cents Insights, mengungkap adanya perubahan signifikan dalam pola pencarian pengguna internet.

Pesatnya perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pergeseran ini.

Studi tersebut menunjukkan bahwa kekuatan dalam menentukan sumber informasi kini kembali berada di tangan pengguna.

Masyarakat semakin mengutamakan komunitas dengan kredibilitas tinggi untuk mendapatkan wawasan yang dapat dipercaya.

“Teknologi warisan seperti Google dan platform sosial lainnya mulai kehilangan kepercayaan masyarakat. Banyak orang yang beralih ke chatbot AI dan komunitas kecil, serta platform semacam TikTok,” kata laporan The Verge, dikutip Sabtu (22/3/2025).

Temuan ini mengisyaratkan adanya pergeseran besar dalam kebiasaan pencarian informasi di internet.

Pergeseran ini membuka peluang bagi platform lain yang menawarkan pengalaman lebih autentik dan dapat diandalkan oleh pengguna.

Riset yang dilakukan oleh The Verge dan mitranya ini melibatkan survei terhadap 2.000 pengguna internet di Amerika Serikat.

Dari hasil yang diperoleh, sebanyak 42% responden merasa bahwa mesin pencari seperti Google semakin tidak relevan dalam membantu mereka menemukan informasi yang dibutuhkan.

Selain itu, 66% peserta survei menyatakan bahwa kualitas informasi di internet semakin menurun, membuat pencarian sumber yang kredibel menjadi tantangan tersendiri.

Bahkan, 55% responden lebih memilih mengandalkan komunitas mereka dibandingkan menggunakan Google sebagai alat pencarian utama.

Tidak hanya itu, sebanyak 52% telah beralih ke chatbot AI dan platform berbasis video seperti TikTok sebagai alternatif pencarian informasi, meninggalkan Google yang selama ini menjadi andalan.

Penurunan kepercayaan terhadap Google bukanlah sesuatu yang muncul tanpa alasan. Sebanyak 76% responden menyatakan bahwa lebih dari seperempat hasil pencarian Google, terutama dalam konteks belanja online, didominasi oleh konten berbayar atau yang sengaja dipromosikan.

Dari konten bersponsor tersebut, hanya 14% yang dianggap benar-benar membantu pengguna dalam pencarian mereka.

Generasi muda tampaknya menjadi kelompok yang paling cepat beradaptasi dengan perubahan ini. Sebanyak 61% Gen Z dan 53% milenial mengaku telah memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menggantikan peran Google dalam menemukan informasi mengenai topik yang spesifik.

Fenomena ini menunjukkan bahwa era monopoli pencarian informasi oleh Google perlahan mulai memudar.

Dengan semakin banyaknya opsi alternatif yang tersedia, pengguna kini memiliki kebebasan lebih besar dalam memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Also Read

Tags

Leave a Comment