Bagi Anda yang mengikuti pergerakan emas, inilah saatnya untuk mencermati peluang investasi. Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tetap berada pada posisi Rp 1.764.000 per gram pada Minggu pagi (23/3/2025).
Keadaan ini menunjukkan kestabilan harga setelah mengalami penurunan pada hari sebelumnya.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam sempat terkoreksi sebesar Rp 15.000 pada Sabtu (22/3/2025).
Penurunan tersebut menandai akhir dari lonjakan harga tertinggi sepanjang sejarah.
Sebelumnya, rekor harga emas Antam tercatat di angka Rp 1.779.000 per gram pada 21 Maret 2025.
Di sisi lain, nilai jual kembali (buyback) emas Antam pada Minggu pagi juga tetap stabil di level Rp 1.615.000 per gram.
Dalam setiap transaksi penjualan emas, pemerintah menerapkan kebijakan pajak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 34/PMK.10/2017.
Pemilik emas yang menjual kembali emas batangan ke Antam dengan nilai lebih dari Rp 10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5% bagi mereka yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP.
Pajak ini langsung dipotong dari total nilai buyback yang diterima.
Berikut adalah daftar harga emas Antam berdasarkan berat pecahannya yang tercatat pada Minggu pagi (23/3/2025):
- 0,5 gram: Rp 932.000
- 1 gram: Rp 1.764.000
- 2 gram: Rp 3.468.000
- 3 gram: Rp 5.177.000
- 5 gram: Rp 8.595.000
- 10 gram: Rp 17.135.000
- 25 gram: Rp 42.712.000
- 50 gram: Rp 85.345.000
- 100 gram: Rp 170.612.000
- 250 gram: Rp 426.265.000
- 500 gram: Rp 852.320.000
- 1.000 gram: Rp 1.704.600.000
Sesuai ketentuan perpajakan dalam PMK No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan juga dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,45% bagi pemegang NPWP dan 0,9% bagi yang tidak memiliki NPWP.
Setiap transaksi pembelian akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Dengan harga yang masih bertahan di level tinggi, para investor emas tetap mengamati perkembangan pasar guna menentukan langkah investasi terbaik mereka di tengah dinamika ekonomi global.