Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu sore memicu kenaikan signifikan pada Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor. TMA mencapai 220 sentimeter, menandakan status Siaga 1.
Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman, melaporkan bahwa kondisi tersebut terjadi sekitar pukul 21.33 WIB, dengan aliran air deras mencapai 514.659 liter per detik.
Namun, hanya dalam hitungan menit, ketinggian air di Bendung Katulampa mulai berkurang. Pada pukul 22.15 WIB, TMA turun menjadi 160 sentimeter, yang berarti status Siaga 2, dengan debit air berkurang menjadi 307.467 liter per detik.
Walaupun TMA Sungai Ciliwung mulai surut, Andi tetap mengingatkan masyarakat di wilayah Bogor, Depok, Jakarta, dan sekitarnya agar tetap siaga terhadap potensi banjir lintasan.
“Kepada warga yang berada atau tinggal di dekat aliran sungai, harap waspada akan potensi banjir lintasan,” kata Andi.
Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kota Bogor turut menginformasikan bahwa derasnya hujan pada Minggu petang telah menyebabkan beberapa kawasan terdampak banjir lintasan.
“Ada beberapa yang langganan banjir lintasan, sudah beberapa mulai surut. Seperti Kampung Bebek Kedunghalang,” tulis Pusdalops BPBD Kota Bogor dalam keterangannya.
Sementara itu, Camat Cisarua, Kabupaten Bogor, Heri Risnandar, mengonfirmasi bahwa tingginya curah hujan di kawasan Puncak turut menyebabkan meluapnya sejumlah aliran sungai di Cisarua, mengakibatkan banjir lintasan.
“Infonya ada jembatan yang putus, tapi nanti mau dipastikan dulu, seberapa parah,” ungkap Heri.