Israel Kembali Menyerang Iran, Suara Ledakan Gegerkan Teheran-Karaj

Sahrul

Ketegangan antara dua musuh bebuyutan di kawasan Timur Tengah kembali membara. Pada Kamis pagi waktu setempat, Israel dilaporkan meluncurkan serangan militer ke wilayah Iran, dalam sebuah operasi yang disebut sebagai serangan terkoordinasi dengan target beberapa kota strategis.

Menurut laporan yang dihimpun dari berbagai media internasional, pasukan Israel melancarkan rentetan serangan udara—sebuah manuver militer yang menyasar tidak hanya ibu kota Teheran, tetapi juga sejumlah titik lain yang dianggap memiliki kepentingan strategis bagi Iran.

“Angkatan Udara Israel saat ini tengah melancarkan ‘serangkaian serangan’ di Teheran dan wilayah lain di Iran,” kata Pasukan Pertahanan Israel pada Kamis pagi dilansir CNN, Kamis (19/6/2025).

Langkah militer Israel itu langsung memicu reaksi dari pihak Iran. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), sebagai garda terdepan pertahanan negara tersebut, mengonfirmasi bahwa serangan memang telah terjadi. Sistem anti-rudal milik Iran pun diaktifkan untuk merespons ancaman yang datang dari udara.

Ibarat alarm yang meraung saat bahaya mengintai, sistem pertahanan udara Teheran dikerahkan dalam waktu singkat guna mencegat proyektil yang diyakini datang dari wilayah udara yang telah dilanggar.

Sementara itu, laporan dari Al Jazeera menyebutkan bahwa suara dentuman keras terdengar menghantam beberapa wilayah di Iran, mengindikasikan bahwa dampak dari serangan ini cukup meluas. Tidak hanya Teheran yang disasar, kota-kota lain pun turut terdampak oleh gelombang serangan militer Israel tersebut.

Laporan dari wartawan lapangan Al Mayadeen, sebuah media yang berbasis di Lebanon dan kerap melaporkan konflik regional, menyebutkan bahwa tepat di jantung pemerintahan Iran, yakni kota Teheran, telah terjadi serangan langsung. Dentuman ledakan pun turut terdengar di Karaj, sebuah kota yang terletak di sebelah barat ibu kota.

Menurut laporan itu, ledakan-ledakan yang menggelegar di Karaj merupakan bagian dari pertempuran udara, di mana rudal-rudal Israel diklaim sedang dihadang oleh sistem pertahanan udara milik Iran.

Koresponden tersebut menjelaskan bahwa unit anti-serangan udara Iran sedang bekerja keras untuk menetralisasi objek-objek mencurigakan di angkasa Karaj dan wilayah sekitarnya.

“Koresponden tersebut menambahkan bahwa pertahanan udara Iran saat ini tengah mencegat target-target Israel di langit Karaj dan sekitarnya.”

Meski belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban atau kerusakan infrastruktur, eskalasi terbaru ini memperlihatkan bahwa konflik Israel-Iran kini memasuki babak yang lebih berani dan terbuka. Saling serang lewat udara merupakan babak baru dalam ketegangan yang selama ini berjalan di balik layar, lewat diplomasi dingin dan perang bayangan.

Langkah Israel kali ini seolah menjadi pukulan langsung ke pusat pertahanan Iran, sekaligus menjadi sinyal bahwa konfrontasi keduanya tak lagi hanya berupa pernyataan diplomatik atau perang proksi di wilayah ketiga. Kini, jalur langit pun menjadi medan tempur.

Para analis menilai, serangan ini bisa memicu respons balasan dari Iran, baik secara langsung maupun melalui sekutu-sekutunya di kawasan seperti Hizbullah di Lebanon atau milisi Houthi di Yaman. Dunia internasional pun kini menahan napas, menanti langkah lanjutan yang mungkin akan memperluas konflik menjadi benturan regional terbuka.

Dengan situasi yang makin tidak menentu, kekhawatiran akan pecahnya konflik besar antarnegara di Timur Tengah kembali mengemuka. Baik Israel maupun Iran kini berada di persimpangan antara mempertahankan kekuasaan regional atau menyulut api perang yang bisa menjalar ke kawasan lebih luas.

Also Read

Tags

Leave a Comment