Operasi Ketupat Lodaya 2025 di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, dijadwalkan berlangsung mulai 23 Maret hingga 9 April 2025.
Kepolisian Resor (Polres) Subang bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum terus menggenjot perbaikan infrastruktur jalan serta sarana pendukung lainnya demi kelancaran arus mudik.
Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Polres Subang, Ipda Herlina Swandi, mengungkapkan bahwa proses pembenahan jalan di Jalur Pantura masih berlangsung intensif oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum.
Jalur utama ini diperkirakan akan dipadati oleh ratusan ribu kendaraan pemudik yang hendak menuju wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Perbaikan jalur mudik nasional yang bakal dilintasi ratusan ribu kendaraan khususnya roda dua tersebut, saat ini masih dalam proses perbaikan mulai dari menambal lubang hingga pengaspalan ulang,” kata Herlina Swandi, Kamis (20/3).
Lebih lanjut, Ipda Herlina menjelaskan bahwa penyempurnaan jalan di Jalur Pantura Subang kemungkinan tidak akan sepenuhnya rampung sesuai target yang telah direncanakan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya lubang yang tersebar di sepanjang 21 titik jalan utama tersebut.
“Perbaikan jalur pantura tidak akan selesai di H-10 tapi akan selesai di H-7 Lebaran, hal tersebut dikarenakan karena jalan yang berlubang tersebut terlalu banyak mencapai 1.440 lubang,” ungkapnya.
Dalam hal perkembangan proyek perbaikan jalan, saat ini proses penambalan dan pengaspalan telah mencapai 75% dari total keseluruhan pekerjaan.
“Saat ini sekitar 75% lubang di jalur pantura sudah berhasil ditambal, sisanya 360 lubang yang membutuhkan sekitar 101 ton aspal masih dalam proses perbaikan dan diperkirakan baru bisa selesai awal pekan depan atau H-7 Lebaran,” pungkasnya.
Dengan perbaikan yang terus dikebut dan pengawasan ketat dari aparat kepolisian, diharapkan para pemudik dapat melintas dengan lebih aman dan nyaman dalam perjalanan menuju kampung halaman mereka.
