Jumlah warga yang kehilangan nyawa akibat terjangan banjir bandang di negara bagian Texas, Amerika Serikat, kian hari kian meningkat. Bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba pada Jumat (4/7) pagi waktu setempat ini kini telah merenggut 80 korban jiwa, berdasarkan data terbaru yang dirilis pada Senin (7/7/2025).
Melalui laporan CNN, Sheriff Kerr County, Larry Leitha, mengonfirmasi bahwa sebagian besar korban berasal dari wilayah Kerr County. Jumlah tersebut terdiri dari gabungan orang dewasa dan anak-anak yang tewas saat luapan air bah menyapu kawasan perbukitan dan pedesaan.
“Kami tahu bahwa sungai akan meluap, tetapi tidak ada yang menyangka ini akan terjadi,” ujar Rob Kelly, pejabat dari Kerr County, menggambarkan betapa mendadaknya bencana ini menerjang.
Rinciannya: Kerr County Terparah, Anak-anak Jadi Korban Besar
Sheriff Larry Leitha menyebutkan bahwa di Kerr County saja, terdapat 68 orang meninggal dunia — termasuk 40 dewasa dan 28 anak-anak. Sementara itu, sisanya tersebar di berbagai wilayah lain:
- Travis County: 5 korban jiwa
- Burnet County: 3 korban jiwa
- Kendall County: 2 korban jiwa
- Tom Green County dan Williamson County masing-masing 1 korban jiwa
Fenomena banjir bandang kali ini terjadi bagaikan air bah yang datang tanpa aba-aba. Menurut laporan dari Reuters, hujan deras yang turun di luar dugaan menyebabkan volume air sungai meningkat secara ekstrem hanya dalam hitungan jam. Seperti air yang menggila dari langit, curah hujan pada hari itu menyumbang hampir separuh dari total curah hujan tahunan kawasan tersebut.
Kawasan Wisata yang Berubah Menjadi Zona Bencana
Kerr County, yang dikenal sebagai bagian dari Texas Hill Country — wilayah yang identik dengan bentang alam berbukit, kota-kota tua yang kaya sejarah, dan destinasi wisata sungai — seketika berubah dari tempat rekreasi menjadi lokasi tragedi.
Letnan Gubernur Texas, Dan Patrick, menyampaikan bahwa saat banjir bandang melanda, banyak wisatawan yang tengah berkumpul di sekitar sungai untuk merayakan Hari Kemerdekaan Amerika. Sayangnya, pesta kemerdekaan berubah menjadi kepanikan massal ketika arus deras datang tiba-tiba dan menghanyutkan apa saja yang berada di jalurnya.
“Kami tahu bahwa sungai akan meluap, tetapi tidak ada yang menyangka ini akan terjadi,” ucap Rob Kelly lagi, menggambarkan situasi yang jauh dari perkiraan para pemangku kebijakan dan aparat setempat.
Status Darurat Dinyatakan Berakhir, Namun Duka Belum Usai
Menurut Layanan Cuaca Nasional AS, status darurat akibat banjir bandang di Kerr County sebagian besar telah dicabut. Meski begitu, proses pencarian dan identifikasi korban masih terus berlangsung. Tim SAR masih menyisir sisa-sisa reruntuhan dan endapan lumpur yang tertinggal di sepanjang jalur banjir.
Di tengah suasana duka, masyarakat dan keluarga korban diminta tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem lanjutan. Pemerintah lokal kini menghadapi tantangan besar untuk memulihkan kondisi daerah yang porak-poranda serta memberikan pendampingan psikologis bagi para penyintas, khususnya anak-anak.