Kasus Diplomat Kemlu, Sosok Perempuan Inisial V Diperiksa Polisi

Sahrul

Penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan atau ADP (39), kembali mencuri perhatian publik. Terbaru, polisi turut memeriksa seorang perempuan berinisial V yang terekam berada bersama Arya sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengonfirmasi pemeriksaan tersebut.

“Terkait dengan apakah sudah diambil keterangan V, sudah (diperiksa),” kata Wira dalam konferensi pers, Selasa (29/7).

Terekam CCTV Bersama Arya

Sosok V diketahui muncul dalam rekaman kamera pengawas (CCTV) di Mal Grand Indonesia. Dalam rekaman tersebut, V terlihat bersama Arya dan seorang lain berinisial D pada Senin (7/7), tepat satu hari sebelum jenazah Arya ditemukan.

Meski sudah memeriksa V, Wira enggan merinci hubungan antara perempuan tersebut dengan Arya.

“Kalau masalah hubungannya, kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi,” ucapnya.

Kronologi Penemuan Jenazah

Sehari setelah rekaman CCTV itu, Arya ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7). Kondisi jenazah memicu tanda tanya publik lantaran wajah Arya terlilit lakban berwarna kuning.

Polisi segera membentuk tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk mengungkap penyebab kematian tersebut. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan forensik, termasuk autopsi, histopatologi, toksikologi, hingga psikologi forensik, kesimpulan resmi akhirnya diumumkan.

Tak Ada Unsur Pidana dalam Kematian Arya

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kematian Arya tidak disebabkan oleh tindakan kriminal atau keterlibatan orang lain.

“Hasil pemeriksaan tersebut disimpulkan indikator kematian dari ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” kata Wira.

Lebih lanjut, Wira menjelaskan penyebab pasti kematian Arya adalah mati lemas akibat gangguan pertukaran oksigen di saluran pernapasan bagian atas.

“Maka sebab kematian korban adalah akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernafasan atas yang menyebabkan mati lemas. Bahwa penyelidikan yang kami lakukan kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana,” tambahnya.

Sorotan Publik

Kasus ini menjadi sorotan lantaran menyangkut seorang diplomat muda dengan karier menjanjikan. Publik menyoroti rekaman CCTV yang menunjukkan interaksi terakhir Arya dengan beberapa orang, termasuk perempuan berinisial V, yang kini turut diperiksa polisi. Meski penyelidikan menyimpulkan tidak ada tindak pidana, misteri seputar hubungan sosial Arya tetap menarik perhatian masyarakat.

Also Read

Tags