Usai tim nasional Thailand mengalami kekalahan dalam pertandingan final Piala AFF 2024 melawan Vietnam, Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nuanphan Lamsam, yang lebih akrab disapa Madam Pang, menyatakan komitmennya untuk melakukan transformasi signifikan.
Langkah ini bertujuan untuk mengangkat kembali pencapaian sepak bola Thailand ke tingkat yang lebih tinggi dan memperbaiki performa tim di kancah internasional.
Pada sesi konferensi pers yang diadakan pada Senin (6/1/2025), Madam Pang mengungkapkan bahwa Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) belum membuat keputusan terkait masa depan pelatih Masatada Ishii.
Meskipun demikian, beliau menyatakan bahwa saat ini tidak ada kebutuhan untuk mengganti posisi pelatih yang sedang menjabat.
Madam Pang menekankan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah ketegangan antara klub-klub Liga Thailand dan timnas.
Sebab, karena Piala AFF tidak termasuk dalam kalender FIFA Days, banyak klub yang enggan untuk melepaskan pemain mereka demi memperkuat tim nasional.
“Hasil ini adalah pelajaran mahal,” ujar Madam Pang.
“Bagi saya, setiap turnamen tim nasional itu penting. Kami harus berubah untuk menciptakan kondisi terbaik bagi tim.” katanya.
Untuk memperkuat kualitas tim, Madam Pang mengungkapkan bahwa Thailand akan intensif dalam mencari pemain yang memiliki keturunan Thailand dan bermain di luar negeri.
Selain itu, negara ini juga akan memanfaatkan strategi naturalisasi pemain, sebuah langkah yang telah diambil oleh banyak negara di Asia Tenggara untuk meningkatkan daya saing mereka di level internasional.
Thailand sedang menjajaki kemungkinan untuk merekrut beberapa pemain berbakat yang memiliki keturunan Thailand, di antaranya Erik Kahl, seorang bek kiri yang merupakan campuran Thailand dan Swedia.
Selain itu, ada juga Jude Soonsup-Bell, mantan striker tim junior Chelsea yang mewarisi darah Thailand dari pihak kakeknya.
Jude pernah meraih gelar pencetak gol terbanyak kedua di Inggris U-16, hanya kalah dari Jadon Sancho. Saat ini, ia bermain di klub Spanyol, Córdoba.
Madam Pang juga mengungkapkan bahwa ia terinspirasi oleh kesuksesan Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, yang berhasil mencatatkan prestasi positif setelah mengimplementasikan kebijakan naturalisasi pemain.
“Jika Thailand memperkuat hal ini, kami dapat meningkatkan kinerja kami di turnamen internasional,” katanya.
Thailand harus menerima kekalahan dari Vietnam dengan agregat 3-5, setelah menelan kekalahan 2-3 pada leg kedua final yang digelar di Stadion Rajamangala.
Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Thailand dalam dua pertandingan berturut-turut melawan Vietnam, sekaligus mengakhiri harapan mereka untuk meraih gelar kedelapan di turnamen tersebut.