Membedah Inovasi Audio Eraser Terbaru dari Samsung: Rahasia di Baliknya

Sahrul

Bayangkan momen ketika Anda sedang merekam pertunjukan musisi jalanan menggunakan ponsel pintar, tetapi suara klakson kendaraan malah menguasai rekaman, menutupi irama lagu yang ingin diabadikan. Atau saat membuat vlog di sebuah kafe, suara percakapan sekitar menjadi latar bising yang hampir mengalahkan suara Anda sendiri. Situasi semacam ini sering menimbulkan rasa kesal dan frustrasi, bukan?

Samsung menghadirkan jawaban cerdas atas persoalan tersebut melalui fitur Audio Eraser yang tertanam di Galaxy S25 Series. Inovasi ini dirancang khusus untuk menghilangkan suara latar yang mengganggu dan memperjelas suara utama dalam rekaman video, sehingga menghasilkan audio yang bersih dan fokus, seolah-olah direkam dalam studio profesional.

Curious bagaimana teknologi ini dikembangkan? Berikut adalah wawancara eksklusif dengan tim AI Solution Samsung Research yang mengupas tuntas rahasia di balik kecanggihan fitur tersebut.

Audio Eraser: Revolusi dalam Deteksi dan Pemisahan Suara

Audio Eraser adalah lompatan besar dalam dunia editing audio. Dengan teknologi canggih ini, pengguna dapat dengan mudah menghapus suara-suara mengganggu seperti klakson kendaraan, keramaian, atau angin, sembari menonjolkan suara utama—baik itu suara manusia ataupun musik—hanya dalam beberapa ketukan. Sistem ini mampu memindai sekaligus memisahkan beragam jenis suara, baik dari video rekaman sendiri maupun konten dari sumber lain.

Mirip dengan keberhasilan Object Eraser yang merevolusi pengeditan foto pada Galaxy S21 Series, Audio Eraser membawa pengalaman multimedia ke tingkat yang lebih mulus dan menyatu, meliputi audio dan video. Teknologi ini mengidentifikasi enam jenis suara sekaligus: suara manusia, musik, angin, suara alam, keramaian, dan suara latar lainnya.

“Teknologi deteksi sumber suara memungkinkan kami mengidentifikasi posisi dan jenis suara dalam video secara cepat,” ujar Hejung Yang dari AI Solution Team. “Setelah itu, teknologi pemisahan suara mengelompokkan setiap bunyi ke kategori berbeda, sehingga hasilnya lebih jernih dan fokus.”

Perjalanan Pengembangan yang Penuh Tantangan

Membangun model AI yang handal tidaklah mudah. Tim Samsung Research mengumpulkan berbagai dataset audio dari situasi nyata, turun langsung merekam suara autentik di lapangan. Menariknya, angin menjadi salah satu tantangan terbesar.

“Angin jadi tantangan terbesar,” kata Hejung Yang. “Kami tidak hanya menyempurnakan simulasi angin, tapi juga merekam suara angin asli di luar ruangan, kadang di luar jam kerja atau saat akhir pekan, demi memperkaya dataset.”

Tak hanya itu, para pengembang secara rutin menganalisis ribuan klip audio setiap minggu untuk memastikan kualitas pemisahan suara yang optimal.

“Setiap pengembang memeriksa lebih dari 1.000 sampel audio dalam berbagai kondisi,” tambah Jiwon Kim. “Kami terus bereksperimen untuk menemukan model terbaik yang konsisten dan berkualitas tinggi.”

Pengalaman On-Device: Cepat dan Privasi Terjaga

Keunggulan utama Audio Eraser adalah kemampuannya untuk bekerja langsung di perangkat (on-device AI). Ini berarti pengguna dapat menikmati pengeditan audio secara real-time, sekaligus memastikan data pribadi tetap aman karena proses berlangsung lokal di ponsel.

Samsung mengandalkan pengalaman panjang dalam mengembangkan AI on-device untuk menghadirkan solusi yang responsif, efisien, dan hemat daya.

“Kami benar-benar fokus mengembangkan model dan algoritma AI yang mampu memproses data dengan cepat langsung di perangkat,” ungkap Hosang Sung. “Kami mencurahkan banyak upaya agar solusi AI ini tetap optimal, lancar digunakan, dan hemat daya.”

Didukung oleh infrastruktur riset AI kelas dunia, Samsung Research terus mendorong batas inovasi teknologi audio.

“Kami berkomitmen menghadirkan solusi generasi baru yang semakin meningkatkan kemudahan penggunaan perangkat mobile,” jelas Hoonyoung Cho, Vice President dan Kepala AI Solution Team di Samsung Research. “Lewat teknologi kontrol suara dan peningkatan kualitas audio, kami ingin memberikan pengalaman mendengarkan yang sepenuhnya sesuai kebutuhan dan preferensi personal mereka.”

Kolaborasi Lintas Divisi demi Hasil Maksimal

Mengubah riset canggih menjadi fitur yang mudah digunakan bukan perkara sederhana. Samsung Research dan MX Business bekerja erat mulai dari perancangan konsep, pengujian optimasi perangkat lunak, hingga evaluasi kualitas audio secara berkala.

Pendekatan ini serupa dengan kesuksesan Galaxy Buds3 Series yang membawa fitur Adaptive Active Noise Cancellation (ANC). Earbud ini secara otomatis menyesuaikan peredaman suara berdasarkan bentuk telinga dan posisi, memastikan pengalaman audio yang jernih meski di lingkungan penuh kebisingan.

“Kami mengembangkan algoritma yang fleksibel untuk berbagai kondisi hardware,” ujar Kyoungbo Min. “Kolaborasi erat dengan tim produk memungkinkan inovasi ini cepat sampai ke tangan pengguna.”

Dengan kehadiran Audio Eraser, Samsung sekali lagi menunjukkan bagaimana inovasi teknologi dapat mengubah pengalaman sehari-hari, menjadikan setiap momen terekam dengan kejernihan sempurna, tanpa gangguan suara yang merusak suasana.

Also Read

Tags

Leave a Comment