Mengenal Faktor Risiko dan Penyebab Kanker Payudara

Sahrul

Menurut data Kemenkes tahun 2023, kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah pengidap terbanyak di tanah air, yakni lebih dari 65 ribu kasus. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Ini sebabnya, pemahaman mengenai penyebab kanker payudara dan deteksi sedini mungkin sangatlah berpengaruh pada keberhasilan pengobatan.

Kanker payudara terjadi saat sel abnormal tumbuh di jaringan payudara. Yang patut diwaspadai, kanker ini tak hanya menyerang wanita, namun juga pria! Guna meningkatkan efektivitas upaya pencegahan dan penanganan, kesadaran akan berbagai faktor risikonya sangatlah penting.

Faktor Risiko dan Penyebab Kanker Payudara

Sebenarnya, masih belum ditentukan secara pasti apa yang jadi penyebab utama munculnya kanker ini. Tapi, ada sejumlah faktor risiko kanker payudara yang teridentifikasi berpotensi memengaruhi perubahan sel sehat menjadi kanker.

Inilah faktor penyebab kanker payudara yang harus Anda waspadai.

1. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga

Mutasi genetik khususnya pada gen BRCA1 dan BRCA2 menjadi penyebab yang paling umum. Selain itu, mutasi gen TP53 dan juga CHEK2 juga bisa jadi pemicunya. Individu yang mengalami mutasi genetik ini punya risiko lebih tinggi mengalami kanker pada payudara serta ovarium.

Tidak cuma itu, riwayat kesehatan keluarga juga menjadi indikator penting. Apabila ibu ataupun saudara kandung Anda pernah menderita penyakit ini, maka peluang Anda terserang penyakit yang sama akan meningkat.

2. Perubahan Hormon

Progesteron dan estrogen merupakan hormon penyebab kanker payudara. Kadar hormon yang cukup tinggi atau paparan hormon dalam jangka panjang terbukti memicu tumbuhnya sel yang  tidak normal.

Beberapa orang mungkin menjalani terapi hormon untuk mengontrol gejala menopause. Sayangnya, kombinasi kedua hormon tersebut justru bisa jadi pemicu kanker payudara.

3. Gaya Hidup Tidak Sehat

Lifestyle juga berkontribusi besar terhadap meningkatnya risiko kanker. Konsumsi alkohol berlebih, pola makan berlemak tinggi dan kurang serat, serta minimnya aktivitas fisik merupakan faktor yang memperbesar peluang berkembangnya kanker.

Gaya hidup yang tak sehat ini akan memengaruhi keseimbangan hormonal dan juga metabolisme tubuh Anda. Alhasil, risiko tumbuhnya sel kanker akan meningkat.

4. Usia dan Faktor Reproduksi

Seiring bertambahnya usia, risiko mengidap kanker payudara juga akan meningkat. Mayoritas penderita terdiagnosa saat berusia di atas 50 tahun. Meskipun begitu, kasus serupa juga dapat ditemukan pada usia yang lebih muda.

Selain usia, faktor reproduksi juga turut berpengaruh pada meningkatnya risiko tumbuhnya sel kanker, di antaranya:

  • Mulai menstruasi sebelum berusia 12 tahun.
  • Menopause di atas usia 55 tahun.
  • Melahirkan anak pertama pada usia lebih dari 30 tahun.
  • Tidak pernah hamil dan melahirkan.
  • Tidak menyusui.

5. Obesitas

Pada individu yang memiliki berat badan berlebih terdapat penumpukan jaringan lemak pada tubuh sehingga dapat meningkatkan kadar hormon estrogen. Selain itu, individu yang obesitas cenderung mempunyai kadar insulin tinggi yang dapat memicu kanker.

Pentingnya Kesadaran dan Deteksi Dini Kanker Payudara

Memahami apa saja penyebab kanker payudara bukan berarti membuat kita merasa takut. Tapi, hal ini justru dapat memotivasi agar dapat waspada dan aktif dalam menjaga kesehatan.

Selain itu, deteksi dini melalui gerakan SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri dan pemeriksaan klinis sangat dianjurkan terutama bagi wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat kanker. Deteksi yang lebih awal akan meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.

Apabila Anda didiagnosis kanker payudara, langkah selanjutnya yang harus Anda ambil adalah memilih metode pengobatan yang tepat baik di rumah sakit dalam negeri maupun luar negeri.

Bagi Anda yang mempertimbangkan pengobatan kanker di luar negeri, Expediheal siap membantu menghubungkan Anda dengan rumah sakit terbaik, seperti Modern Cancer Hospital di China. Dengan dukungan profesional dari Expediheal, Anda dapat fokus pada pengobatan dan pemulihan tanpa harus repot mengurus administrasi dan kebutuhan perjalanan lainnya.

Also Read

Tags

Leave a Comment