Oracle dan Microsoft Minati Membeli TikTok

Rohmat

Perusahaan teknologi Oracle, yang dikenal dalam bidang perangkat lunak dan jaringan, bersama dengan sejumlah investor, termasuk Microsoft, dilaporkan tengah menjajaki kemungkinan untuk mengakuisisi divisi bisnis TikTok. Hal ini mengacu pada informasi yang disampaikan oleh NPR.

Menurut laporan The Verge pada Senin (27/1/2025), kesepakatan yang sedang dibahas ini akan memastikan ByteDance tetap memegang saham minoritas di TikTok.

Di sisi lain, Oracle akan bertanggung jawab mengawasi algoritme aplikasi, pengumpulan data, serta pembaruan perangkat lunak yang ada.

Selain Oracle dan Microsoft, sejumlah tokoh ternama lainnya juga dilaporkan menunjukkan minat untuk berinvestasi di TikTok.

Di antaranya adalah Elon Musk, pengusaha teknologi terkenal, miliarder real estate Frank McCourt, serta investor dan pembicara bisnis Kevin O’Leary.

Pada Rabu (13/3/2024), China memberikan peringatan bahwa usulan rancangan undang-undang (RUU) yang bertujuan melarang aplikasi berbagi video TikTok akan membawa dampak negatif bagi Amerika Serikat (AS).

Pada saat itu, perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Oracle, dan Walmart dilaporkan menunjukkan minat terhadap TikTok. Namun, hingga kini, Microsoft memilih untuk tidak memberikan komentar terkait hal tersebut.

Sebagai informasi tambahan, pembicaraan mengenai akuisisi TikTok kembali muncul setelah Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menunda kebijakan pelarangan aplikasi tersebut.

Perintah tersebut memperpanjang batas waktu transaksi TikTok selama 75 hari, dengan tujuan agar ByteDance melakukan divestasi atas aset-aset yang dimilikinya di TikTok.

Sebelumnya, Donald Trump juga mengungkapkan kemungkinan pembentukan perusahaan joint venture, yang memungkinkan perusahaan atau pihak AS memiliki 50 persen saham di TikTok, sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah kepemilikan dan keamanan data.

Also Read

Tags

Leave a Comment