Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa total sampah yang terkumpul pada malam perayaan Tahun Baru 2025 di Jakarta mencapai 132 ton. Sampah-sampah tersebut berasal dari berbagai tempat yang menyelenggarakan kegiatan perayaan di ibu kota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI, Asep Kuswanto, menyampaikan bahwa angka 132 ton ini mencatatkan rekor baru sebagai jumlah sampah terbanyak setelah berakhirnya pandemi Covid-19, melebihi total sampah yang tercatat pada perayaan Tahun Baru 2022.
“Setelah kita selesai tangani didapatkan data sampah yang terkumpul hanya 132 ton, sedikit bertambah dari tahun lalu,” ujar Asep.
Ia menambahkan bahwa tahun lalu tercatat 130 ton sampah, yang menjadi jumlah tertinggi dari timbulan sampah malam tahun baru setelah pandemi.
Asep menyebutkan bahwa awalnya ia memperkirakan jumlah sampah pada perayaan Tahun Baru 2025 mencapai 150 ton, mengingat prediksi hujan yang dapat meningkatkan timbulan sampah. Selain itu, jumlah acara yang digelar pada tahun ini juga lebih banyak.
“Kami sebelumnya memproyeksi jumlah sampah sisa perayaan malam tahun baru di Jakarta mencapai 150 ton karena jumlah titik keramaian perayaan pergantian tahun bertambah dan prediksi hujan yang akan menambah berat sampah, namun tadi malam tidak terjadi hujan,” jelasnya.
Setelah acara usai, Asep menyatakan bahwa petugas DLH segera mengambil tindakan cepat untuk menangani sampah yang dihasilkan dari perayaan malam Tahun Baru 2025. Para petugas kebersihan langsung memulai tugas mereka pada pukul 00.30 hingga 04.00 WIB.
“Untuk memastikan seluruh tempat perayaan, jalanan dan tempat wisata di Jakarta bersih, sehingga bisa digunakan kembali dengan nyaman pada pagi awal tahun 2025,” pungkasnya.