Kebakaran dahsyat melanda Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, meninggalkan jejak puing dan bara yang masih terasa panas hingga hari berikutnya. Di tengah situasi penuh kepanikan itu, Unit SAR Direktorat Samapta Polda Metro Jaya turut dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi barang milik para pedagang yang terdampak.
“Anggota melaksanakan kegiatan pengaturan dan membantu mengevakuasi di lokasi kebakaran,” kata Dirsamapta Polda Metro Jaya Kombes Yully Kurniawan dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).
Selain mengawal jalannya evakuasi, petugas juga bertugas menjaga ketertiban lalu lintas manusia di area pasar yang sebelumnya menjadi pusat keramaian perdagangan, namun kini berubah menjadi lautan abu. Langkah ini dilakukan agar proses penanganan berjalan aman dan lancar tanpa hambatan.
Kondisi Api Sudah Padam, Pendinginan Terus Dilakukan
Di lokasi yang sama, Kasie Sipammat Direktorat Samapta AKP Ali menyampaikan bahwa si jago merah telah berhasil dipadamkan sepenuhnya. Meski begitu, tim pemadam kebakaran masih melanjutkan proses pendinginan untuk memastikan bara api benar-benar mati.
“Setelah selesai evakuasi, saat ini anggota Sar Ditsamapta berjaga di pintu masuk mengingat pihak pemadam lagi tahap pendinginan di dalam pasar. Anggota antisipasi warga supaya tidak masuk ke tempat kebakaran, mengingat objek masih panas hawa bara api,” jelasnya.
Petugas kepolisian kini berjaga di pintu masuk utama pasar untuk mencegah warga yang ingin masuk ke area bekas kebakaran, mengingat situasi di dalam masih berpotensi membahayakan keselamatan.
500 Kios Hangus, 34 Mobil Damkar Dikerahkan
Berdasarkan catatan pihak kepolisian, kebakaran ini mulai berkobar sekitar pukul 18.10 WIB. Upaya pemadaman dilakukan dengan mengerahkan tidak kurang dari 34 unit mobil pemadam kebakaran untuk mengatasi api yang cepat menjalar akibat bahan dagangan yang mudah terbakar.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan bahwa hampir seluruh kios di pasar tersebut terdampak.
“Ada 500 unit, kurang lebih 500 unit toko yang ada di sini. Dari Polri dan Damkar sudah bisa untuk mengamankan TKP dan juga bisa memadamkan api dengan menggerakkan 34 mobil pemadam kebakaran,” kata Nicolas di sekitar TKP Kebakaran, Jalan Gandaria III, Jakarta Selatan, Senin (28/7).
Ia juga menambahkan bahwa bahan dagangan yang sebagian besar berupa sepatu dan produk berbahan karet menjadi faktor pemicu cepatnya kobaran api merambat ke seluruh area.
“Karena memang kita kesulitan juga dengan unit mobil yang kurang airnya dan juga bahan-bahan yang terbakar di dalam karena kan ada karet, ada sepatu, ada juga yang lain-lainnya sehingga bagian tengah ini yang agak sulit (dipadamkan),” ucapnya.