Pembicaraan Negosiator Ukraina dan Rusia Soal Pertukaran 1.000 Tawanan Perang

Sahrul

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengonfirmasi bahwa negosiator dari kedua negara, Ukraina dan Rusia, tengah menjalin komunikasi intens melalui telepon. Mereka sedang membahas skema pertukaran tawanan dalam skala besar yang telah disetujui dalam pertemuan di Istanbul antara delegasi Kyiv dan Moskow pada pekan lalu.

Mengutip laporan AFP pada Selasa (20/5/2025), Zelensky menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, “berhubungan dengan” kepala negosiator Rusia, Vladimir Medinsky. Kedua pihak sedang mengatur tanggal serta mendetailkan rencana pertukaran sekitar 1.000 tawanan perang.

Sebelumnya, kedua negara sepakat untuk membebaskan 205 prajurit yang ditahan oleh masing-masing pihak. Ini menjadi pertukaran kelima sejak awal tahun berjalan.

“Sebagai hasil negosiasi, 205 prajurit Rusia dikembalikan,” demikian pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan Rusia yang dikutip AFP, Selasa (6/5/2025).
“Sebagai gantinya, 205 tawanan perang Angkatan Bersenjata Ukraina diserahkan,” tambahnya.

Uni Emirat Arab berperan sebagai mediator dalam pertukaran ini, menurut Moskow, yang juga menyebutkan bahwa para prajurit yang baru dibebaskan kini berada di Belarus untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis.

Pertukaran tawanan tersebut terjadi di tengah kondisi di mana pembicaraan gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat antara Ukraina dan Rusia tampak mengalami kebuntuan. Situasi ini bertepatan dengan persiapan Moskow menggelar parade megah pada tanggal 9 Mei guna memperingati 80 tahun kekalahan Nazi Jerman.

Seperti sebuah titian yang menghubungkan dua tepi sungai, komunikasi antara negosiator ini menjadi jembatan penting dalam upaya meredakan ketegangan dan membuka jalan bagi solusi damai, meskipun badai konflik belum sepenuhnya reda.

Also Read

Tags

Leave a Comment