Pencarian Korban Longsor Cilacap Terus Dilanjutkan: 13 Meninggal, 10 Belum Ditemukan

Sahrul

Upaya pencarian para korban bencana longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kembali menunjukkan perkembangan baru. Tim SAR gabungan yang sejak awal berjibaku di lapangan masih melanjutkan proses evakuasi, menyisir lapisan tanah dan material berbahaya yang sejak beberapa hari terakhir menutup pemukiman warga. Bak mencari jarum di balik reruntuhan alam, setiap upaya dilakukan dengan mengandalkan insting, keahlian, serta kerja sama lintas lembaga.

Pada hari keempat operasi penyelamatan, dua jenazah kembali berhasil dievakuasi dari dua titik berbeda. Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah, menyampaikan bahwa temuan pertama terjadi di sektor pencarian A2 tepat pada pukul 12.03 WIB. Korban diketahui bernama Kasrinah (47). Beberapa jam setelahnya, tim menemukan korban lain di sektor A1 pada pukul 14.58 WIB, yakni seorang remaja bernama Diah Ramadani (17).

“Penemuan ini adalah hasil dari kerja keras dan sinergi seluruh unsur tim di lapangan. Meskipun medan cukup sulit dan kondisi cuaca tidak menentu, kami terus berupaya maksimal,” ujar Abdullah kepada wartawan, Minggu (16/11/2025).

Body Part Korban Lain Mulai Ditemukan

Selain dua jenazah tersebut, tim SAR juga menemukan dua bagian tubuh (body part) yang diduga berasal dari korban lain yang masih tertimbun. Temuan pertama muncul pada pukul 15.05 WIB di area pencarian B1. Lima menit kemudian, bagian tubuh lain kembali ditemukan di worksite A1. Keberadaan body part ini mengindikasikan bahwa sejumlah korban kemungkinan tertimbun dalam kondisi tidak utuh akibat kerasnya hantaman material longsor.

Petugas di lapangan menyebut bahwa kondisi tanah yang labil, tebalnya timbunan lumpur, hingga akar pohon besar yang terjerat di berbagai sisi membuat proses evakuasi berlangsung seperti menyelam di dalam labirin alam. Meski demikian, pencarian tetap berjalan tanpa henti.

Total Korban Mencapai 46 Orang

Hingga laporan terbaru ini disampaikan, terdapat 46 warga yang masuk dalam daftar terdampak. Angka tersebut terdiri dari 23 warga yang berhasil selamat, 13 orang yang dipastikan meninggal dunia, serta 10 lainnya yang masih belum ditemukan dan menjadi prioritas pencarian.

Data ini menunjukkan betapa dahsyatnya longsor yang melanda wilayah tersebut. Rumah-rumah terseret tanah, pepohonan tumbang menutup jalan, dan sebagian besar area terdampak berubah menjadi hamparan lumpur tebal—bagaikan bukit yang meleleh dan menelan apa pun yang ada di bawahnya.

Operasi Berlanjut, Fokus Diperketat di Titik Rawan

Tim SAR menegaskan bahwa pencarian tidak akan dihentikan. Operasi akan kembali dilanjutkan pada esok hari, menyasar titik-titik yang dianggap masih menyimpan potensi ditemukannya korban. Area tersebut akan dipetakan ulang agar proses pencarian dapat berlangsung lebih efektif, mengingat waktu dan cuaca kian menjadi tantangan utama.

Dengan medan yang terus berubah dan situasi alam yang tak menentu, upaya ini menjadi bentuk komitmen para petugas dalam mengembalikan harapan keluarga korban. Semangat tersebut menjadi nyala kecil di tengah gelapnya bencana, bahwa setiap korban memiliki kesempatan untuk ditemukan dan setiap keluarga berhak mendapatkan kepastian.

Also Read

Tags