Krisis politik di Korea Selatan (Korsel) semakin memanas setelah Plt Presiden Han Duck Soo mengumumkan keputusan mengejutkannya untuk mundur dari jabatannya. Langkah ini diambil seiring dengan keputusannya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 3 Juni mendatang.
Dalam sebuah jumpa pers yang digelar di kompleks pemerintahan Seoul, Han mengungkapkan bahwa dirinya sudah memikirkan dengan matang sebelum mengambil keputusan besar ini. “Mengingat beratnya tanggung jawab yang saya pikul di saat genting ini, setelah berpikir panjang dan matang apakah keputusan ini memang benar dan tidak bisa dielakkan, saya putuskan, kalau memang ini jalan satu-satunya, ya harus saya ambil,” ujar Han, memberikan pemaparan atas pengunduran dirinya yang sudah lama menjadi bahan spekulasi publik.
Keputusan Han untuk maju sebagai calon presiden tidak terlepas dari situasi politik yang penuh dinamika di Korsel. Sebelumnya, Han menjabat sebagai penjabat presiden setelah parlemen memutuskan untuk memakzulkan mantan Presiden Yoon Suk Yeol pada Desember 2024. Pemakzulan itu dipicu oleh kebijakan darurat militer yang diambil Yoon secara sepihak, yang memicu krisis politik dan ketegangan nasional. Meski hanya menjabat dalam waktu singkat, Han terjerat isu yang sama, yakni tuduhan gagal mencegah kebijakan darurat militer serta ketidakmampuannya untuk bekerja sama dalam penyelidikan terhadap Yoon dan istrinya.
Namun, meskipun beberapa pihak sempat meragukan kemampuannya, Han tetap menjadi figur yang kuat di kalangan konservatif. Keputusan ini menambah spekulasi bahwa Han siap melawan Lee Jae-myung, kandidat dari Partai Demokrat liberal yang diperkirakan akan menjadi pesaing utama dalam pemilu mendatang.
Sebagai sosok yang pernah menjabat sebagai perdana menteri di bawah dua pemerintahan berbeda, baik di masa pemerintahan presiden liberal maupun konservatif, serta sebagai mantan duta besar Korsel untuk Amerika Serikat, Han Duck Soo memiliki pengalaman politik yang luas dan teruji. Sosoknya kini semakin diperhitungkan di kalangan konservatif sebagai calon kuat untuk menggantikan posisi kepemimpinan nasional.
Menurut sumber-sumber dari AFP, Han diperkirakan akan mengumumkan secara resmi pencalonannya sebagai presiden pada hari ini, dengan langkah ini semakin memantapkan posisinya di dunia politik Korsel. Sebagai figur yang muncul di tengah ketidakpastian, Han diharapkan dapat memberikan harapan baru di tengah krisis politik yang tengah melanda negara tersebut.
Dengan latar belakang politik yang kompleks dan tekanan dari berbagai pihak, pengunduran diri Han Duck Soo sebagai Plt Presiden Korsel membuka babak baru dalam perjalanan politik negara yang tengah menghadapi ketegangan internal. Kini, mata publik tertuju pada langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Han, dan bagaimana ia akan menghadapi berbagai tantangan dalam perebutan kursi kepresidenan pada pemilu mendatang.
