Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menyampaikan rasa dukanya atas wafatnya Paus Fransiskus dengan mengirimkan surat pribadi untuk Vatikan. Surat yang berisi ungkapan kedukaan ini disampaikan oleh beberapa utusan khusus, termasuk Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), yang telah memulai perjalanan menuju Roma untuk menghadiri pemakaman pemimpin umat Katolik dunia tersebut.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, “Tentang utusan-utusan khusus dari Bapak Presiden Prabowo untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, berdasarkan informasi tadi malam, semua sudah berangkat. Dan mestinya secara perhitungan waktu, beliau-beliau sudah sampai di Roma.” Dengan demikian, perjalanan para utusan, yang di antaranya Jokowi, berlangsung tepat waktu sesuai jadwal.
Prasetyo menambahkan bahwa surat yang dibawa oleh utusan tersebut merupakan bentuk penghormatan Prabowo kepada Paus Fransiskus. “Berkenaan dengan titipan atau pesan khusus, memang utusan yang berangkat membawa surat pribadi dari Bapak Presiden Prabowo Subianto kepada pemerintah Vatikan,” ujarnya.
Surat itu tidak hanya menjadi wujud rasa kehilangan pribadi Presiden Prabowo atas kepergian Paus, tetapi juga mencerminkan kesedihan mendalam yang dirasakan seluruh rakyat Indonesia, tidak terbatas pada umat Katolik. “Tentu yang pesan khusus secara spesifik, ya, tidak ada, selain sekali lagi pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya umat Katolik, tentu merasa sangat kehilangan dengan wafatnya Paus Fransiskus,” ungkap Prasetyo.
Presiden Prabowo juga menyampaikan harapan besar agar nilai-nilai yang telah disampaikan Paus Fransiskus selama hidupnya, yang berfokus pada kemanusiaan dan keadilan sosial, dapat diteruskan oleh umat manusia. “Dan berharap semangat yang selama ini disampaikan oleh Paus Fransiskus kepada baik umat Katolik maupun umat manusia di dunia itu kita bisa teruskan. Keberpihakan kepada yang lemah, kepada yang miskin, pembelaan kepada yang tertindas, nilai-nilai itulah adalah nilai-nilai kemanusiaan yang ditinggalkan oleh Paus Fransiskus dan wajib kita teruskan,” tambahnya.
Selain Jokowi, sejumlah tokoh lainnya turut diutus oleh Presiden Prabowo untuk menghadiri pemakaman tersebut. Mereka antara lain Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Menteri Hukum dan HAM Natalius Pigai, serta mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan. Semua utusan ini diberi tanggung jawab untuk menyampaikan pesan dari Pemerintah Indonesia dan mewakili negara dalam peristiwa bersejarah tersebut.
Dalam perjalanan menuju Vatikan, Jokowi saat ini telah tiba di Qatar untuk transit sebelum melanjutkan perjalanan ke Roma. Di sela-sela perjalanan, Jokowi tampak mengenakan setelan jas hitam, duduk dengan tenang di kursi barisan kedua mobil golf yang digunakan untuk transit. Di sisi-sisinya, pengawal pribadi, Kapten Infanteri Windra Sanur, selalu berada untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan.
Dengan terbangnya utusan-utusan ini menuju Vatikan, pesan kedukaan dari Prabowo Subianto kepada Paus Fransiskus dan dunia Katolik internasional pun segera sampai. Kepergian Paus Fransiskus yang meninggalkan warisan besar bagi umat manusia mengingatkan kita semua akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, yang terus diupayakan untuk dilanjutkan oleh semua pihak yang peduli pada kesejahteraan umat manusia di seluruh penjuru dunia.