Samsung dikabarkan tengah bersiap membawa dua amunisi baru di lini ponsel menengahnya ke pasar Indonesia. Duo perangkat tersebut adalah Galaxy A17 dan Galaxy A07, yang menariknya belum diperkenalkan secara resmi di kancah global.
Jejak kemunculan keduanya terendus dari dokumen sertifikasi Pos dan Telekomunikasi (Postel) milik Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) yang tercatat pada 21 Juli 2025. Dalam arsip tersebut, tertera dua nomor model: SM-A176B dan SM-A075F, masing-masing mewakili Galaxy A17 5G dan Galaxy A07.
Kehadiran sertifikasi ini menjadi sinyal kuat bahwa keduanya telah melewati salah satu gerbang formal untuk bisa mendarat di pasar Tanah Air. Ibarat kapal yang telah mendapat izin berlayar, kini tinggal menunggu waktu untuk merapat ke pelabuhan konsumen Indonesia.
Bocoran Spesifikasi Galaxy A17
Walau Samsung masih menutup rapat pengumuman resminya, spesifikasi Galaxy A17 sudah mulai “berkeliaran” di berbagai kanal daring, terutama melalui toko ritel di Eropa. Dari bocoran tersebut, Galaxy A17 dikabarkan membawa layar Super AMOLED 6,7 inci beresolusi Full HD+ dengan refresh rate 90 Hz dan tingkat kecerahan hingga 1.100 nits. Permukaan layar dilindungi Gorilla Glass Victus, kaca pelindung yang biasa digunakan pada perangkat kelas atas Samsung.
Di sektor kamera, ponsel ini disebut akan dipersenjatai kamera utama 50 MP dengan OIS, lensa ultrawide 5 MP, serta kamera makro 2 MP. Untuk swafoto, tersedia kamera depan 13 MP dengan desain poni tetesan air.
Sebagai pelindung dari debu dan percikan air, Galaxy A17 dikabarkan memiliki sertifikasi IP54. Tenaganya akan disuplai baterai 5.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 25W. Perangkat ini akan menjalankan Android 15 berbalut antarmuka One UI 7, disertai janji 6 pembaruan sistem operasi dan 6 tahun patch keamanan. Pilihan warna yang beredar antara lain silver, hitam, dan biru.
Bocoran Spesifikasi Galaxy A07
Galaxy A07 diposisikan sebagai penerus Galaxy A06, hadir dengan layar beresolusi 720 x 1.600 piksel yang mengusung desain notch tetesan air. Salah satu perubahan mencolok ada di desain kamera belakang yang kini menyerupai Galaxy S25 Edge, dengan dua lensa “boba” yang tersusun vertikal.
Perangkat ini diyakini bakal ditenagai chipset MediaTek Helio G99, dipasangkan dengan RAM 6 GB, dan langsung menjalankan Android 15 saat diluncurkan.
Jika informasi ini benar, Samsung tampaknya sedang memainkan strategi “Indonesia First”, di mana konsumen lokal akan mencicipi perangkat lebih awal ketimbang pasar internasional. Langkah ini bisa menjadi senjata pemasaran, sekaligus cara untuk menguji respon pasar sebelum perilisan global.