Fenomena mukbang kembali menjadi bahan perbincangan setelah seorang konten kreator asal Turki, Efecan Kultur, tutup usia akibat komplikasi yang dipicu oleh obesitas. Kultur, yang terkenal melalui video mukbangnya di platform TikTok, mengembuskan napas terakhir pada 7 Maret 2025 setelah tiga bulan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Pemuda berusia 24 tahun ini memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dalam satu sesi, suatu pola makan yang lambat laun memberikan dampak buruk terhadap kesehatannya. Berat badan yang terus bertambah memicu berbagai gangguan kesehatan, hingga akhirnya merenggut nyawanya.
Mukbang sendiri merupakan tren yang berakar dari Korea Selatan, di mana seseorang menyantap hidangan dalam porsi berlebihan sembari berinteraksi dengan audiens melalui siaran langsung atau rekaman video. Awalnya, tren ini bertujuan sebagai hiburan dan bentuk interaksi sosial, tetapi di balik keseruan menonton seseorang melahap makanan dalam jumlah besar, terdapat konsekuensi kesehatan yang tidak bisa diabaikan.
Menurut ahli gizi dari MD Anderson, Erma Levy, kebiasaan makan dalam jumlah besar seperti yang ditampilkan dalam mukbang dapat menimbulkan berbagai risiko bagi kesehatan.
“Perut Anda membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengirimkan sinyal ke otak bahwa Anda sudah kenyang,” jelas Levy. Jika seseorang terus mengonsumsi makanan melampaui ambang batas ini, tubuh akan kesulitan mengatur keseimbangan kalori, yang pada akhirnya dapat memicu obesitas dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, serta gangguan kardiovaskular.
Dengan semakin populernya mukbang di berbagai platform digital, penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam mengonsumsinya. Tren ini memang dapat menjadi sumber hiburan yang menarik, tetapi jika tidak disertai dengan kesadaran akan dampak kesehatannya, mukbang berpotensi menjadi bumerang yang merugikan. Oleh karena itu, edukasi mengenai pola makan sehat dan batas konsumsi yang wajar perlu terus disosialisasikan agar keseimbangan antara hiburan dan kesehatan tetap terjaga.