Trump Instruksikan Pembatasan Dana untuk Penelitian Virus

Sahrul

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengambil langkah tegas dalam pembatasan pendanaan untuk penelitian biologis yang berpotensi menimbulkan risiko besar terhadap kesehatan global. Kebijakan baru ini bertujuan untuk mengatasi penelitian yang berhubungan dengan ‘gain of function’, yang dapat meningkatkan daya patogen dan berisiko menyebabkan kebocoran yang membahayakan manusia, seperti yang diduga terjadi pada pandemi COVID-19.

Dilansir AFP pada Selasa (6/5/2025), perintah eksekutif ini ditandatangani oleh Trump di Gedung Putih pada Senin (5/5), dengan tujuan utama menghentikan pendanaan AS di negara-negara yang terlibat dalam eksperimen-eksperimen berbahaya ini. “Tidak ada laboratorium yang kebal terhadap kebocoran — dan ini akan mencegah kebocoran yang tidak disengaja terjadi di masa mendatang dan membahayakan manusia,” ujar Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr. terkait kebijakan tersebut.

Menurut Direktur National Institutes of Health (NIH), Jay Bhattacharya, keputusan ini sangat mendukung upaya untuk meminimalkan risiko dari penelitian berbahaya yang berpotensi merugikan banyak pihak. Ia menambahkan, “Setiap negara yang terlibat dalam penelitian ini membahayakan populasi mereka sendiri, serta dunia, seperti yang kita lihat selama pandemi COVID.”

Selain membatasi pendanaan penelitian ‘gain of function’, perintah Trump juga bertujuan untuk mengekang penelitian ilmu hayat di negara-negara dengan pengawasan yang kurang memadai. Langkah ini memperluas cakupan pembatasan terhadap jenis penelitian yang dianggap memiliki risiko tinggi terhadap keamanan global. Trump menginstruksikan agar strategi baru ini mencakup upaya untuk “mengatur, membatasi, dan melacak penelitian ‘gain-of-function’ atau perolehan fungsi yang berbahaya di seluruh Amerika Serikat yang terjadi tanpa pendanaan federal.”

Pembatasan Ini Sebagai Bagian dari Pembaruan Kebijakan Sains dan Kesehatan

Perintah eksekutif ini muncul sebagai bagian dari upaya yang lebih luas oleh pemerintah AS untuk merombak kebijakan sains dan kesehatan negara tersebut. Selain itu, kebijakan ini juga mencerminkan pemotongan anggaran besar-besaran terhadap penelitian ilmiah dan pemecatan ilmuwan pemerintah yang telah dilakukan oleh pemerintahan Trump dalam beberapa tahun terakhir. Trump telah lama mendukung teori bahwa pandemi COVID-19 disebabkan oleh kebocoran virus SARS-CoV-2 dari Institut Virologi Wuhan, terkait dengan eksperimen ‘gain-of-function’ yang dilakukan di sana.

Sejak awal pandemi, Trump secara terbuka menyatakan keyakinannya bahwa virus ini bukanlah hasil dari transmisi alami dari hewan ke manusia, melainkan kebocoran yang terjadi di laboratorium. Pandangan ini semakin didukung oleh sejumlah lembaga intelijen AS, termasuk Biro Investigasi Federal (FBI), Departemen Energi, dan Badan Intelijen Pusat (CIA), yang baru-baru ini mengubah pendirian mereka di bawah pemerintahan Trump.

Perubahan Fokus pada Situs Covid.gov

Pergeseran kebijakan ini juga tercermin pada perubahan signifikan yang terjadi pada situs web resmi pemerintah AS, Covid.gov. Sebelumnya, situs ini berfokus pada promosi vaksin dan pengujian untuk menangani pandemi. Namun kini, situs tersebut lebih menyoroti argumen yang mendukung teori kebocoran laboratorium sebagai asal mula COVID-19. Langkah ini menjadi simbol dari pergeseran pandangan dalam pemerintahan Trump terkait sumber pandemi ini.

Dengan kebijakan baru ini, pemerintah AS berusaha untuk memberikan pengawasan yang lebih ketat terhadap penelitian yang dianggap berisiko tinggi, sambil menjaga agar negara-negara yang terlibat dalam eksperimen berbahaya ini tidak mendapatkan akses pendanaan dari AS. Keputusan ini diharapkan bisa mengurangi potensi bahaya yang ditimbulkan dari penelitian yang tidak terkontrol dan memperkuat keamanan global di masa depan.

Namun, meskipun kebijakan ini mendapat dukungan dari sejumlah kalangan, masih ada perbedaan pandangan yang kuat mengenai asal mula pandemi COVID-19, dengan beberapa lembaga intelijen dan ilmuwan lainnya yang mendukung teori spillover alami atau penularan virus dari hewan ke manusia.

Also Read

Tags

Leave a Comment