Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengutarakan keyakinannya bahwa situasi genting di Jalur Gaza berpeluang mereda dalam waktu dekat. Dalam pernyataannya kepada para jurnalis, Trump mengindikasikan bahwa proses menuju penghentian konflik antara Israel dan Palestina sudah berada di ambang kesepakatan.
Saat berbicara di Oval Office pada Jumat (27/6), Trump mengaku telah berdialog langsung dengan pihak-pihak yang terlibat dalam perundingan damai.
“Saya baru saja bicara dengan sejumlah orang yang terlibat [dalam pembicaraan gencatan senjata]. Kami kira pekan depan kita bisa mencapai gencatan senjata,” kata Trump kepada wartawan di Oval Office, Jumat (27/6).
Pernyataan ini muncul di tengah derasnya kecaman dunia terhadap meningkatnya kekerasan di Gaza yang telah berlangsung selama berbulan-bulan. Trump menyebut kondisi di wilayah tersebut sangat memprihatinkan, dengan banyak korban jiwa terus berjatuhan.
Gaza di Ambang Kehancuran: Korban Terus Bertambah
Sejak dimulainya operasi militer Israel di Gaza pada Oktober 2023, data kemanusiaan menunjukkan betapa konflik ini menelan korban dalam jumlah yang mengejutkan. Lebih dari 56.300 warga Palestina kehilangan nyawa dalam rentang waktu tersebut, mayoritas merupakan kelompok paling rentan: anak-anak dan perempuan.
Israel terus menggempur wilayah Gaza tanpa jeda, bahkan ketika mereka sempat terlibat konflik terpisah selama 12 hari dengan Iran. Serangan demi serangan menghantam bukan hanya lokasi strategis, tetapi juga tempat-tempat yang semestinya aman—seperti kamp pengungsian dan pos distribusi bantuan kemanusiaan.
Warga sipil menjadi tumbal dari pertarungan bersenjata yang kian brutal. Banyak dari mereka gugur dalam upaya bertahan hidup: saat bersembunyi, mengungsi, atau bahkan ketika mencoba memperoleh bantuan pangan dan medis.
Korban Terbaru Serangan Israel
Hingga Jumat (27/6), laporan dari lapangan menyebut sedikitnya 78 warga sipil kembali kehilangan nyawa akibat serangan Israel di berbagai titik di Jalur Gaza. Angka ini menambah panjang daftar korban dalam tragedi kemanusiaan yang hingga kini belum menemui titik terang.
Serangan yang dilakukan Israel dalam skala masif dan menyasar kawasan padat penduduk ini, terus menuai kritik dari komunitas internasional. Banyak pihak mendesak dihentikannya pertumpahan darah, namun hingga kini belum ada langkah konkret dari pihak-pihak besar dunia untuk menghentikan agresi secara menyeluruh.
Harapan Baru atau Janji yang Tertunda?
Pernyataan Trump yang menyiratkan kemungkinan tercapainya gencatan senjata dalam waktu dekat menjadi secercah harapan di tengah gelapnya situasi di Gaza. Namun, belum jelas sejauh mana komitmen dari para pihak yang terlibat untuk benar-benar menghentikan aksi militer dan membuka ruang dialog.
Pihak-pihak pengamat menilai bahwa pernyataan semacam ini sudah sering kali dilontarkan namun kerap kandas di tengah jalan karena tidak adanya itikad kuat, terutama dari aktor-aktor utama di lapangan.