Kampus I Universitas Subang (UNSUB) menjadi saksi semaraknya gelaran Expo Kewirausahaan, Festival Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) serta Seminar Nasional pada Sabtu (8/2/2025).
Acara ini secara resmi dibuka oleh Pj Bupati Subang, Drs. Mochamad Ade Afriandi, M.T., yang turut hadir untuk memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNSUB, Dr. Drs. H. Komir Bastaman, S.H., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan dalam berwirausaha.
Ia berharap setelah menyelesaikan studi, mahasiswa tidak hanya berorientasi pada mencari pekerjaan, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Seiring dengan pertumbuhan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Subang, kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas semakin meningkat. Untuk itu, kesiapan dalam menghadapi persaingan industri menjadi hal yang krusial.
“Perilaku disiplin harus ditegakkan, karena dengan meningkatkan kedisiplinan, kita bisa bersaing dengan tenaga kerja lainnya di tengah persaingan yang semakin ketat,” ujar Rektor UNSUB.
Pj Bupati Subang, yang akrab disapa Kang Ade, menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya expo ini. Ia menekankan bahwa mahasiswa perlu memiliki pola pikir yang tidak hanya terfokus pada mencari pekerjaan setelah lulus, tetapi juga berani mengambil langkah sebagai wirausahawan.
“Berwirausaha menjadi sangat penting, terutama bagi masyarakat Kabupaten Subang. Tidak semua lulusan perguruan tinggi harus bekerja sebagai karyawan, tetapi juga ada yang berperan sebagai pencipta lapangan kerja,” ujar Kang Ade.
Dengan adanya expo ini, diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman serta wawasan praktis dalam dunia usaha, sehingga mampu menjadi pelaku bisnis yang tangguh di masa depan.
Sebagai bagian dari kawasan Rebana Metropolitan dan salah satu proyek strategis nasional, Subang kini berkembang menjadi pusat industri berteknologi tinggi.
Oleh karena itu, produk-produk UMKM lokal harus memiliki daya saing yang kuat agar dapat merambah pasar yang lebih luas.
Untuk menghadapi tantangan era industri modern, diperlukan tenaga kerja yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademis tetapi juga sertifikasi keterampilan yang diakui secara internasional. Di sinilah perguruan tinggi berperan dalam mencetak generasi yang siap bersaing di dunia industri.
Selain membentuk tenaga kerja yang kompeten, perguruan tinggi juga bertanggung jawab dalam menanamkan jiwa kewirausahaan kepada mahasiswa.
Dengan begitu, mereka tidak hanya menjadi bagian dari industri, tetapi juga mampu berinovasi dan menciptakan peluang usaha baru yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Yayasan Kutawaringin, jajaran Wakil Rektor, Civitas Akademika UNSUB, para sponsor, serta peserta expo.
Keterlibatan berbagai pihak menunjukkan adanya sinergi dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang kuat di lingkungan akademik.
Melalui Expo Kewirausahaan ini, mahasiswa diajak untuk keluar dari zona nyaman, menggali potensi yang dimiliki, serta membangun mental pebisnis yang tangguh.
Dengan semakin berkembangnya industri di Subang, diharapkan generasi muda mampu beradaptasi dan menjadi pelopor dalam menciptakan perubahan yang positif bagi masyarakat.
