Situs resmi layanan penukaran serta penarikan uang rupiah milik Bank Indonesia (BI), yakni pintar.bi.go.id, mengalami kendala teknis pada Minggu (9/3/2025). Meskipun demikian, sebagian masyarakat tetap berhasil mengamankan slot penukaran uang baru secara daring.
Salah satu warga yang sukses melakukan pendaftaran adalah Arnidia (34 tahun). Kendati sempat menghadapi kendala akses, ia akhirnya bisa mengamankan slot penukaran uang di layanan Kas Keliling yang berlokasi di Masjid Istiqlal, Jakarta.
“Website Pintar BI sempat tidak bisa diakses saat pendaftaran dibuka. Namun, satu hingga dua jam kemudian, saya berhasil mendaftar,” ungkap Arnidia, Senin (17/3/2025).
Strategi Ampuh Agar Berhasil Mendaftar di pintar.bi.go.id
Bagi masyarakat yang ingin menukar uang baru tanpa hambatan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
1. Hindari Terlalu Sering Memuat Ulang (Refresh) Website
Saat mengalami kendala akses, banyak pengguna cenderung menekan tombol refresh berkali-kali. Namun, menurut pengalaman Arnidia, tindakan ini justru bisa memperlambat proses.
“Jangan terlalu sering klik refresh. Kalau sudah masuk ke menu selanjutnya dan mengisi data diri, tunggu saja, nanti akan loading otomatis saat server stabil,” jelasnya.
2. Gunakan Beberapa Tab Browser Secara Bersamaan
Membuka website dalam lebih dari satu tab dapat meningkatkan peluang sukses saat mengalami kendala.
“Kalau bisa jangan mengandalkan satu tab saja. Kalau satu tab error, coba buka di tab baru lagi,” sarannya.
3. Prioritaskan Penukaran di BI untuk Menghindari Biaya Tambahan
Memilih lokasi penukaran di Bank Indonesia lebih menguntungkan karena tidak dikenakan biaya tambahan. Berbeda dengan penukaran di tempat lain yang biasanya mematok tarif jasa hingga 10-15 persen per Rp 100.000.
“Jadi saya usahakan tukar di BI mumpung dekat, daftarnya juga online,” kata Arnidia.
Harapan untuk Peningkatan Sistem
Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat dalam menukar uang baru, Arnidia berharap Bank Indonesia dapat meningkatkan kapasitas server guna menghindari gangguan akses di kemudian hari. Salah satu solusi yang ia usulkan adalah pembagian jadwal pendaftaran ke dalam tiga sesi berbeda, yaitu pagi, siang, dan sore, guna mengurangi lonjakan akses yang terlalu tinggi dalam satu waktu.
Dengan menerapkan strategi di atas, masyarakat dapat meningkatkan peluang sukses dalam melakukan penukaran uang baru secara daring tanpa kendala berarti.