Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk mendirikan fasilitas pendidikan di sekitar kompleks rumah susun (Rusun). Langkah ini diambil guna mempermudah akses anak-anak yang tinggal di rusun untuk memperoleh pendidikan tanpa harus menempuh jarak jauh.
“Pemprov DKI Jakarta akan mengusahakan bangunan yang digunakan sebagai tempat untuk belajar atau bersekolah di kawasan rusun,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat menyambangi Rusunawa Rawa Buaya di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis 26 Desember 2024 malam.
Teguh menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan aspirasi para penghuni rusun yang sebelumnya disampaikan kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait.
Sejalan dengan permintaan warga rusun yang sebelumnya diutarakan kepada Menteri PKP Maruarar Sirait,” ujarnya.
Selain itu, Teguh juga menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan menyelenggarakan program pelatihan keterampilan untuk semua penghuni rusun.
Pelatihan keterampilan tersebut juga akan diberikan kepada warga yang baru saja dipindahkan dari area kolong tol dan jembatan.
“Nanti bukan hanya ibu yang pindahan dari jembatan saja, tapi untuk semua warga di sini nanti bisa kita berikan keterampilan sesuai dengan minat bakatnya,” kata Teguh.
Pada kesempatan tersebut, sebanyak 2.810 paket sembako dibagikan kepada seluruh keluarga serta pengurus rusun.
Setiap paket sembako berisi bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, susu kental manis, biskuit, kopi, mi instan, dan teh, yang diharapkan dapat meringankan beban hidup warga rusun.