Viktor Axelsen masih menyimpan rasa kesal terhadap Jonatan Christie setelah pertemuan mereka di India Open 2025.
Meski akhirnya keluar sebagai pemenang di babak semifinal, tunggal putra asal Denmark itu tetap merasa terganggu dengan perlawanan sengit yang diberikan oleh Jonatan.
Axelsen kini berada dalam fase kebangkitan setelah mengalami penurunan performa sepanjang tahun 2024, yang membuatnya kehilangan posisi sebagai pemain nomor satu dunia.
India Open 2025 menjadi titik balik bagi Axelsen, di mana ia berhasil meraih gelar juara. Namun, perjalanan menuju kemenangan itu tidaklah mudah, terutama saat berhadapan dengan Jonatan di babak empat besar.
Dalam pertandingan tersebut, Axelsen harus berjuang keras hingga tiga gim untuk memastikan tiket ke final. Di gim pembuka, ia mengalami kekalahan dengan skor 17-21. Namun, ia mampu membalikkan keadaan dengan meraih kemenangan di dua gim berikutnya, masing-masing dengan skor 21-14 dan 21-15.
Axelsen mengakui bahwa Jonatan adalah lawan yang tangguh dan sempat membuatnya frustrasi di gim pertama. Namun, berkat ketenangannya, pemain yang kini berusia 31 tahun itu mampu bangkit dan menguasai jalannya pertandingan di gim selanjutnya.
“Saya pikir Christie adalah lawan kelas dunia, pemain hebat, saya sangat frustrasi karena saya merasa telah memainkan permainan yang bagus,” ucap Axelsen dikutip dari laman resmi BWF, Rabu (26/2/2025).
“Tetapi kemudian semuanya berantakan dan Christie melangkah maju dan saya sangat frustrasi,” tambah pemain kelahiran Odense itu.
“Tetapi saya berhasil menemukan jalan kembali entah bagaimana (saya tidak tahu bagaimana) tetapi saya jelas sangat bangga pada diri saya sendiri,” tandas Axelsen.
Kini, Axelsen kembali berusaha untuk mengukuhkan dirinya di panggung bulu tangkis dunia. Turnamen terdekat yang akan ia ikuti adalah German Open 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada pekan ini.
