Samsung kembali menggebrak pasar ponsel lipat premium melalui kehadiran Galaxy Z Fold7. Perangkat ini diposisikan sebagai kombinasi antara perangkat kerja dan hiburan, membawa sederet inovasi mulai dari kamera utama 200 MP hingga integrasi S Pen untuk menunjang keseharian pengguna yang padat aktivitas. Bila Galaxy S25 Ultra sudah dikenal ramping, generasi terbaru Fold ini tampil bahkan lebih tipis dan ringan.
Secara dimensi, Z Fold7 hadir dengan ukuran 158.4 x 143.2 x 4.2 mm dan berat hanya 215 gram, menjadikannya salah satu ponsel lipat tertipis yang pernah dirilis Samsung. Rangkanya diperkuat material advanced armor aluminium, membuat perangkat tetap kokoh meskipun tampil ringkas.
Pengamat teknologi dari Gadgetmatch.com, Rodneil Quiteles, menggarisbawahi peningkatan kualitas material perangkat ini. Ia menyebut Samsung kini menyematkan Corning Gorilla Glass Victus 2 pada Fold7 guna meningkatkan kemampuan daya tahannya.
“Saya tidak tahu cara menjelaskannya, Galaxy Z Fold7 benar-benar nyaman digenggam. Ketipisannya, distribusi bobotnya, penempatan tombolnya semuanya sangat sempurna,” ungkapnya.
Kamera 200 MP: Andalan yang Setara Flagship Ultra
Unit kamera Z Fold7 membawa DNA fotografi kelas premium. Sensor utamanya, yang beresolusi 200 MP, menawarkan kualitas gambar sejajar dengan milik Galaxy S25 Ultra. Meski begitu, kemampuan kamera ultrawide 12 MP dan telefoto dinilai tidak menonjol.
Rodneil turut berharap Samsung meningkatkan lensa telefoto di generasi berikutnya. Meski resolusinya belum tinggi, lensa telefoto ini sudah mampu melakukan pembesaran optik hingga 3x—cukup mumpuni untuk penggunaan harian.
Kamera belakangnya juga sanggup merekam hingga format 8K 30fps, memberikan keleluasaan bagi pengguna kreatif. Namun, kamera depan 10 MP dipandang kurang impresif mengingat banyak flagship lain di rentang harga Rp 20 jutaan sudah menawarkan spesifikasi yang lebih canggih.
Baterai Minim, Power Bank Jadi Teman Setia
Untuk kelas flagship lipat, kapasitas baterai 4400 mAh milik Z Fold7 cenderung pas-pasan—terlebih bagi pengguna yang kerap membuka lipatan layar utama. Pengisian dayanya didukung fast charging 25W, reverse wireless charging, serta wireless charging 15W, namun tetap tidak cukup agresif dibandingkan kompetitor.
Karena itu, membawa power bank menjadi langkah bijak, terutama bagi mereka yang memanfaatkan fitur multitasking sepanjang hari.
Layar 8 Inci: Surga bagi Penonton Konten 4:3 dan Kreator
Rasio layar internal 8,0 inci milik Fold7 menjadi daya tarik utama perangkat ini. Model lipatnya sangat cocok untuk membuat atau menikmati konten format 4:3, yang belakangan kembali populer di YouTube. Video musik terbaru TWICE, “Enemy”, menjadi salah satu contohnya.
Jenis layar yang digunakan berupa Foldable Dynamic LTPO AMOLED 2X, disertai tingkat kecerahan mencapai 2600 nit dan perlindungan Mohs level 1 dengan titanium plate. Sementara layar cover 6.5 inci memakai AMOLED 2X dengan refresh rate 120 Hz.
Beberapa pengamat menilai Samsung sebaiknya mempertimbangkan untuk mengejar sertifikasi IMAX Enhanced, mengingat pengalaman menonton pada layar lapang ini sangat potensial.
Performa Snapdragon 8 Elite: Bertenaga Tapi Masih Punya Catatan
Sebagai otak utama, Samsung menyematkan Qualcomm Snapdragon 8 Elite, dipadukan dengan RAM hingga 16 GB dan penyimpanan internal 1 TB—melebihi kapasitas tertinggi yang ditawarkan Huawei Mate X6.
Chip ini mencatat skor luar biasa di AnTuTu sebesar 2,75 juta, menunjukkan performa CPU dan GPU yang solid. GPU Adreno 830 bahkan mampu menghasilkan 1,13 juta poin, sedangkan CPU berbasis Oryon generasi kedua meraih 583 ribu poin.
Tes suhu permukaan ponsel menunjukkan angka 36°C, menandakan peningkatan signifikan dalam manajemen termal. Pada uji grafis intensif 3DMark Wild Life Extreme Stress, GPU memperoleh skor terbaik 6.05K, dan kemudian stabil di 2.83K setelah beberapa loop. Penurunan stabilitas hingga 46,8% menandakan bahwa performa grafis bisa menurun saat sesi gaming sangat panjang.
Kesimpulan
Samsung Galaxy Z Fold7 menegaskan posisinya sebagai salah satu ponsel lipat paling matang di pasar, menawarkan perpaduan antara kamera 200 MP, layar 8 inci, S Pen produktif, dan chipset Snapdragon 8 Elite. Meski masih meninggalkan catatan pada daya tahan baterai dan kamera depan, perangkat ini tetap menarik bagi pengguna yang membutuhkan perangkat untuk multitasking, fotografi, dan gaming dalam satu paket futuristis.
Jika Anda ingin dibuatkan versi SEO, versi media teknologi, atau versi ringkas 300 kata, tinggal beri tahu saya!
