Insiden mengejutkan terjadi di lingkungan sekolah taman kanak-kanak (TK), di mana dua pria yang dikenal memiliki reputasi kasar mengamuk dan menodongkan senjata tajam. Kejadian ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial sepanjang hari.
Lokasi Kejadian dan Waktu Insiden
Peristiwa ini berlangsung di kawasan Jl Permata Pamulang, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, yang terletak di bagian barat daya Jakarta. Aksi premanisme yang disertai ancaman senjata tajam ini terjadi pada Jumat (14/2) sekitar pukul 16.20 WIB.
Lingkungan tempat kejadian adalah area Yayasan An Nahl Islamic School, yang menaungi pendidikan tingkat TK dan SD. Insiden berlangsung di seberang SD An Nahl Pamulang, di mana saat itu sejumlah anak-anak TK Little Bee House tengah berkumpul untuk latihan marching band.
Rekaman Video Viral
Rekaman kejadian yang beredar sejak Jumat sore memperlihatkan dua pria tersebut melampiaskan amarah mereka di hadapan anak-anak TK yang sedang berlatih drum band. Momen yang seharusnya dipenuhi keceriaan berubah menjadi ketakutan akibat ulah mereka.
Dalam video yang beredar, seorang pria paruh baya terlihat melangkah mendekat lalu menjatuhkan salah satu alat musik yang dimainkan anak-anak. Sementara itu, seorang pria lainnya yang mengenakan celana bermotif loreng oranye terlihat menggenggam sebilah senjata tajam di tangan kanannya. Ia menodongkan senjata tersebut ke arah seorang guru yang mendampingi murid-muridnya. Anak-anak TK yang berada di lokasi menyaksikan peristiwa mengerikan itu dengan ketakutan.
Kesaksian Guru di Lokasi
Nisa (26), salah satu tenaga pendidik yang berada di tempat kejadian, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika seorang pria berinisial N, yang memiliki postur besar dan berusia lebih tua, datang meminta uang rokok.
Karena permintaannya tidak segera dipenuhi, pria tersebut terus kembali setiap lima menit untuk menagih uang yang sama. Para guru yang saat itu sedang melatih drum band memilih untuk tidak memberikan uang sebelum ada arahan dari kepala sekolah.
Merasa kesal karena tidak mendapat apa yang diminta, pria berinisial N akhirnya memanggil rekannya yang lebih muda dan bertubuh ramping, berinisial S, yang datang sambil membawa senjata tajam. N kemudian menampar seorang guru bernama Dirga, yang terkena pukulan di bagian rahang.
Tidak berhenti sampai di situ, pria berinisial S lantas menarik kerah baju Dirga dan menodongkan pisaunya ke arah wajah serta dada sang guru, menciptakan suasana mencekam di tengah anak-anak TK yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Dampak dan Respons Masyarakat
Kejadian ini memicu kemarahan serta keprihatinan dari banyak pihak, terutama para orang tua murid yang khawatir terhadap keamanan anak-anak mereka. Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna menindaklanjuti insiden ini dan memastikan tindakan tegas terhadap para pelaku kekerasan tersebut.
Dengan tersebarnya video kejadian ini secara luas, diharapkan ada langkah konkret dari aparat keamanan untuk meningkatkan pengawasan serta memberikan rasa aman bagi lingkungan pendidikan.