Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menyoroti kemungkinan penguatan kolaborasi antara negaranya dan Indonesia dalam berbagai sektor strategis.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat bertandang ke kediaman Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu.
“Kita perlu tingkatkan kerja sama, saya mendapati banyak produk Indonesia yang diimpor oleh Malaysia,” ujarnya.
Mahathir menyinggung bahwa hubungan dagang antara Malaysia dan Indonesia pernah berada pada puncak kejayaan. Oleh karena itu, ia menaruh harapan agar kondisi tersebut dapat kembali terwujud.
“Apa yang bisa diimpor dan apa yang bisa diekspor dari kedua negara,” ucapnya.
Selain membahas kerja sama ekonomi, Mahathir juga mengungkapkan alasan utama kunjungannya ke kediaman Jokowi, yakni untuk menjalin silaturahmi. Dalam pertemuan itu, ia pun mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam menciptakan ketahanan pangan.
“Saya kagum karena walaupun jumlah penduduk hampir 300 juta, tetapi soal makanan masih cukup,” katanya.
Di sisi lain, Joko Widodo menegaskan bahwa pertemuan tersebut bersifat kunjungan persahabatan semata.
“Saya dengan Tun Mahathir sangat dekat, baik saat menjadi Gubernur Jakarta, saat menjabat sebagai presiden. Bahkan saat ke Kuala Lumpur saya juga diterima oleh beliau,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa Mahathir turut mengapresiasi pencapaian Indonesia dalam sektor pangan.
“Bisa mencukupi pangan untuk rakyatnya yang jumlahnya 280 juta. Apalagi di sana sekarang ada kenaikan harga, utamanya di beras, sehingga beliau bertanya mengenai pangan ke saya,” katanya.